Medan (ANTARA News) - Sibuknya aktivitas Bandara Minangkabau, Padang, Sumbar pascagempa membuat satu pesawat asing yang membawa bantuan bagi korban gempa mendarat di Medan.

Pesawat angkut jenis Ilyushin Il-76 Candid buatan Rusia mendarat di Bandar Udara Polonia, Medan, Jumat pukul 13.49 WIB.

Junior Manager Pelayanan Bandara Polonia, Djamal, mengatakan, pesawat itu tidak mendapatkan jam pendaratan di Bandar Udara Minangkabau karena sibuknya aktivitas bandara itu pascagempa.

"Pesawat itu melakukan divert atau pengalihan pendaratan ke Medan dan direncanakan pada hari yang sama pukul 17:30 WIB kembali terbang ke Padang," ujarnya.

Sebagai salah satu bandar udara yang secara geografis dekat dengan Sumbar, maka Polonia telah dijadikan sebagai salah satu bandara udara pendukung sejak gempa Aceh.

"sebagai bandar udara pendukung kita selalu siap menerima pesawat-pesawat asing yang membawa bantuan untuk Sumbar dan itu telah kita lakukan sejak gempa Aceh 2004," ujarnya.

Kepala Administrator Bandar Udara Polonia, Rajali Abubakar, mengatakan, sebelum tiba di Medan pesawat yang biasa mengangkut peralatan transportasi pasukan dan perang peralatan itu mendarat di Colombo untuk melakukan pengisian bahan bakar.

Pesawat yang mulai diproduksi tahun 1974 yang berguna dalam mendukung operasi penanggulangan bencana alam itu mendarat di Medan dengan membawa bantuan berupa satu unit mobil ambulans, dua unit mobil Hammer dan bantuan lain.

"Bandara asal bantuan itu dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab," jelas Rajali.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009