Mataram (ANTARA News) - Divestasi 10 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang menjadi hak pemerintah daerah segera terealisasi karena kedua belah pihak sudah menyepakati proses jual belinya.

Direktur Utama (Dirut) PT Daerah Maju Bersaing (DMB), Andy Hadianto, di Mataram Selasa mengatakan, pihaknya dan NNT sudah membicarakan tiga hal utama dalam proses divestasi pada Senin (5/10) kemarin di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

"Tiga hal pokok itu yakni siapa yang beli saham tersebut, penetapan harga saham, dan teknis pembelian saham," ujarnya kepada wartawan.

Hadianto mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada manajemen NNT bahwa yang akan membeli 10 persen saham itu yakni perusahaan konsorsium Pemerintah NTB yakni PT DMB yang didukung investor mitranya yakni PT Multicapital yang merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Berbagai dokumen kerjasama PT DMB dan Multicapital juga sudah diserahkan Hadianto kepada pihak PT NNT.

Sementara PT NNT dalam waktu dekat ini akan menyampaikan surat keputusan resmi terkait harga saham 10 persen itu. Kemungkinan harga saham periode divestasi 2006-2007 akan disesuaikan dengan harga saham 2008-2009.

Sebelumnya, nilai 10 persen saham PT NNT itu sebesar 391 juta dolar AS atau setara dengan Rp4,1 triliun lebih, namun dalam proses negosiasi Newmont agak melunak sehingga diperkirakan nilainya akan turun menjadi 352 juta dolar AS.

Sedangkan teknis pembayaran saham, tambah Hadianto, Pemerintah NTB akan menggunakan dua skema pembelian yakni PT DMB langsung membayar atau dana akan dititipkan ke bank penampung dana itu.

"Prosesnya harus menunggu penyelesaian administrasi baik pengalihan saham maupun pembuatan akta," ujar Hadianto seraya menambahkan pertemuan selanjutnya terkait divestasi 10 persen saham Newmont akan digelar kembali pertengahan Oktober mendatang.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009