Tokyo (ANTARA News/Reuters) - Topan Melor, Rabu bergerak mendekati pulau-pulau utama Jepang, mengancam pusat-pusat industri negara yang berpenduduk padat itu dengan hujan deras dan angin kencang.

Melor mungkin topan yang paling kuat menghantam pulau-pulau utama Jepang dalam lebih dari 10 tahun jika menurunkan hujan, kata Badan Meteorologi.

Gambar televisi menunjukkan gelombang menghantam pantai pulau kecil Jepang selatan sementara topan itu bergerak ke timur laut bagian utara menuju pulau utama Honshu.

Topan itu berada 250km selatan Tanegashima, 1.000 km barat daya Tokyo dan tempat lokasi peluncuran roket, pukul 07.00 WIB, kata Badan Meteorologi. Topan itu akan menurunkan hujan di Jepang tengah sebelah barat Tokyo, Kamis.

Curah hujan setinggi 400mm diperkirakan akan terjadi dalam 24 jam ke depan di wilayah Tokai, yang termasuk pusat industri Nagoya, kata badan itu dan memperingatkan akan ada angin kencang, dan banjir di seluruh Jepang selatan.

Perusahaan Toyota Motor Corp mungkin tidak akan membuka pabriknya di daerah Nagoya, Kamis karena topan itu.

Seorang pejabat di kilang minyak Nippon Oil`s Oita di pulau Kyushu, Jepang selatan mengatakan topan itu tidak mempengaruhi operasi kilang itu atau pengiriman minyak.

Kilang minyak Nansei Sekiyu KK di Okinawa mengatakan gelombang tinggi menyebabkan ditundanya pengiriman minyak.

Melor, yang sebelumnya adalah topan super berkategori 5, kini kategori 1, kata jejaring yang melacak badai Tropical Storm Risk. Topan Kategori 1 bisa membawa angin berkecepatan 153km per jam.

Berita-berita televisi memperingatkan kemungkinan akan terjadi a topan serupa tahun 2004 yang menewaskan 95 orang, yang menyebabkan transpor terhenti dan produksi minyak terganggu.

Seorang pejabat di kantor-kantor pemerintah Tokyo mengatakan tidak ada tindakan tambahan dilakukan untuk menghadapi topan itu. Rata-rata sekitar tiga topan seperti itu melanda Jepang setiap tahun , walaupun tidak ada topan tahun lalu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009