Cilegon (ANTARA News) - Setelah menempuh perjalanan laut selama 18 jam, akhirnya kapal motor (KM) Jaya Lestari 5 yang mengangkut sebanyak 260 imigran gelap asal Srilangka Minggu malam lego jangkar di sekitar perairan pelabuhan Indah Kiat Merak Cilegon Banten.

Kapal motor dengan penumpang ratusan imigran gelap yang akan menuju ke pulau Christmas itu ditangkap tim gabungan Polri dan TNI AL saat berada di perairan Rakata Selat Sunda Minggu (11/10) pukul 04.35 WIB, dengan dikawal ketat tiga kapal perang dari komando armada barat (Koarmabar) dan satu kapal angkatan laut (KAL) dari pangkalan angkatan laut TNI AL Banten.

"Para imigran gelap asal Srilangka tersebut sementara akan tinggal di kapal mereka dan lego di sekitar pelabuhan Indah Kiat," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno kepada wartawan di Pelabuhan Indah Kiat Merak Cilegon, Minggu petang.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kapal berisi para imigran gelap asal Srilangka tersebut akan dijaga petugas dari TNI-AL dan petugas kepolisian dari Polres Cilegon, serta polisi perairan Polda Banten Polda Banten.

"Untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka nanti dinas kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan sementara penanganan lebih lanjut diserahkan ke kantor imigrasi," ujar Tedjo.

Sementara direktur polisi perairan (Dir Polair) Polda Banten AKBP Alez Fauzi Rasad menjelaskan dari informasi yang diperoleh dari badan reserse kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mereka merupakan para imigran yang akan menuju ke pulau Christmas.

"Sejak tanggal 6 Oktober 2009 keberadaan kapal yang membawa imigran gelap tersebut sudah diketahui," katanya.

Alex menambahkan saat itu posisi kapal berada di sebelah barat Pontianak Kalimantan Barat, setelah mendapat informasi tersebut pihak Polair Polda Banten melakukan koordinasi dengan Polair Kepulauan Riau, Polair Polda Lampung, Polair Kalimantan Barat dan TNI-AL.

KM Jaya Lestari di sergap KRI Teuku Umar KRI Kobra KRI Krait dari komanda armada barat (Koarmabar) dan KAL Tamposo dari Lanal Banten.

Saat akan dibawa ke dermaga Indah Kiat Merak, para imigran gelap tersebut melakukan penolakan, ada beberapa orang yang nekad terjun ke laut.

Namun dari hasil negosiasi akhirnya kapal dan para imigran teersebut mau dibawa ke pelabuhan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009