Jakarta (ANTARA News) - Keluarga meminta teroris Syaifudin Zuhri bin Djaelani alias Ustad Syaifudin Zuhri (32) dan Mohamad Syarhrir alias Aing (41), dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, bahkan dua liang lahat telah dipesan keluarga tiba Minggu malam di Jakarta dari Kuningan, Jawa Barat.

Menurut Nur Rohidin, pejabat Desa Sampora Cilimus, Kuningan, keluarga yang datang adalah Suciani, istri almahrum Ibrohim yang tewas di Temanggung, ketiga anaknya, Nisrina Adriya (10), Ismail Dziyaul Hag (7), dan Ishak Samudra (5 bulan).

Selain mereka, turut pula Djalaeni Irsyad dan Hajah Asenih yang adalah kedua orang tua Zuhri dan Syahrir.

Setiba di Jakarta, keluarga mampir di rumah salah satu kerabatnya, yang kabarnya berada di salah satu rumah di Jalan Cendana III, Perumahan Sarana Indah Permai, Kedaung, Pamulang.

Sucihani hanya mengatakan, "Ada deh, di bumi Allah."

Nur mengungkapkan, keluarga menginginkan Zuhri dan Syahrir dimakamkan di samping makam Ibrohim di TPU Pondok Ranggon agar ketiganya menyatu, namun saat ditanyai soal penolakan warga Kuningan bahwa anggota keluarganya yang menjadi teroris itu dimakamkan di sana, Nur membantah ada penolakan.

Saat ini keluarga menunggu kabar dari Mabes Polri mengenai kedua jasad anggota keluarga mereka itu.

Zuhri anak ke enam dan Syahrir anak ketiga dari delapan bersaudara, tewas saat digerebek Densus 88 di Ciputat, Tangerang. Zuhri adalah perekrut Dani dan Nana yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Ritz Carlton 17 Juli 2009 lalu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009