London, (ANTARA News) - Seruan agar pasukan Inggris ditarik dari Afghanistan kian meningkat pesat berkaitan dengan banyaknya korban yang tewas di medan perang itu, menurut satu jajak pendapat yang diterbitkan Rabu.

Pada saat Perdana Menteri Gordon Brown mempersiapkan pengiriman ratusan tentara tambahan ke provinsi Helmand, survei menunjukkan lebih dari sepertiga responden percaya bahwa semua pasukan Inggris harus ditarik dari kawasan itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

Angka ini meningkat menjadi 36 persen dari 29 persen pada pertengahan September lalu, kata jajak pendapat yang dilakukan Populus untuk surat kabar The Times.

Jumlah responden wanita berpendapat pengiriman 9.000 tentara Inggris adalah tidak mudah, dan empat dari 10 responden ingin agar pasukan Inggris ditarik, atau meningkat dari posisi bulan lalu, tiga dari 1O responden wanita menghendaki penarikan.

Survei juga mengungkapkan penentangan terhadap mantan kepala angkatan bersenjata, Jenderal Richard Dannatt, yang dipilih sebagai penasihat oposisi Konservatif, yang memimpin Partai Buruh dalam jajak pendapat dengan pemilihan yang diperkirakan Juni depan.

Sekitar 48 persen responden percaya Dannatt, yang telah mengecam keras pemerintah berkaitan dengan peralatan tentara Inggris di Afghanistan, adalah keliru jika akan menjadi besar di partai politik hanya enam pekan setelah dia pensiun dari militer.

Sejumlah 221 tentara Inggris telah tewas di Afghanistan sejak serangan yang dipimpin AS pada tahun 2001.

Dari jumlah itu, sedikitnya 190 tewas dalam pertempuran, kata Kementerian Pertahanan.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009