Jakarta (ANTARA) - Label fesyen Prancis, Christian Dior akan tetap berpedoman pada kalender peragaan busana (fashion show) 2020 yang dimulai Juli, melalui catwalk Italia tanpa penonton barisan depan (audiens A-listers).

Pandemi virus corona memaksa merek-merek fesyen kelas atas memutar otak untuk menampilkan koleksi. Beberapa di antaranya memilih untuk membatasi jumlah pakaian yang ditampilkan.

Perhelatan fashion show Dior akan tayang perdana di Lecce, Italia, 22 Juli dengan pertunjukan live, kata Kepala Eksekutif Pietro Beccari.

"Kami ingin mengirim pesan dukungan, harapan, optimisme, dan kelahiran kembali," kata Beccari dilansir Reuters, Sabtu (26/7).

Baca juga: Sepatu kolaborasi Dior dengan Air Jordan diluncurkan

Baca juga: Dior berencana gelar pagelaran busana "semi" digital


"Saya berpikir tentang pemasok besar tetapi juga pemasok kecil, banyak bisnis keluarga kecil pengrajin di Perancis dan di Italia yang tidak tahu dan masih tidak tahu bagaimana bertahan hidup dari kondisi ini," ujarnya melanjutkan.

Dior mempertahankan peragaan busana wanita di pekan mode Paris (Paris Fashion Week), yang biasanya dihelat pada September.

Beccari mengatakan, pada saat itu mungkin pihaknya juga tidak akan membawa penonton di barisan depan.

Baca juga: Dior luncurkan skuter, kolaborasi dengan Vespa

Baca juga: Dior luncurkan sendal jeli untuk pria

Baca juga: Loewe turut berdonasi untuk lawan corona

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020