Palembang (ANTARA News) - Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) membatalkan tiga medali emas untuk Jawa Tengah yang diperoleh di lintasan renang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XI di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu.

Ketua Panitia Pelaksana pertandingan renang Yunardi di Palembang mengatakan, pembatalan itu karena atlet Jateng yang meraih medali emas, Hery Yudhianto terbukti melewati batas usia yang tentukan.

"Hasil penelitian kelengkapan data atau verifikasi atlet POMNas diketahui bahwa Hery kelahiran Tumenggung, 2 Januari 1983, padahal pesyaratan perserta tidak boleh berusia di atas 25 tahun," kata dia.

Dia mengatakan, Bapomi telah melayangkan surat resmi pemberitahuan ke panitia pelaksana perihal pembatalan tiga medali emas yang diraih oleh Hery.

Tiga emas itu, nomor 100 meter gaya dada, 200 meter gaya dada, dan 4X100 meter gaya bebas estafet.

"Karena pembatalan ini, maka secara langsung peraih medali perak sebelumnya menjadi peraih medali emas. Begitu pula dengan peraih medali perunggu dan peringkat empat yang langsung menjadi peringkat kedua dan ketiga," kata dia.

Dia menyebutkan, untuk 100 meter gaya dada putra, medali emas yang semula diraih Hery berpindah tangan ke Daniel Julifer Siagian (Sumatra Utara), medali perak diberikan kepada Tri Endo Wirayuda (Yogyakarta) dan medali perunggu diraih oleh Epifani R Gunadi (Jawa Timur).

Sementara, nomor 200 meter gaya dada putra, medali emas hingga perunggu kembali diraih Daniel Julifer Siagian, disusul Tri Endi Wirayuda dan Epifani R Gunadi.

Begitu pula dengan nomor 4x100 meter gaya bebas estafet, mengingat Jateng menurunkan Hery pada nomor bergensi ini.

Medali pada nomor ini akhirnya jatuh ke tim DKI Jakarta.

Pembatalan tiga medali emas ini, sungguh merugikan kontingen Jawa Tengah yang sejak hari pertama perlombaan memimpin klasemen.

Provinsi ini, harus merelakan gelar juara umum jatuh ke DKI Jakarta.

DKI meraih sembilan emas, sembilan perak dan enam perunggu, hanya berselisih tipis dengan Jateng yang meraih enam emas, dua perak dan tiga perunggu.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009