Bantul (ANTARA News) - Oknum anggota TNI AD dari Kodim 0729 Bantul berpangkat kopral, KS melakukan penganiayaan terhadap dua warga di Dusun Sorok, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul dengan menggunakan sangkur.

"Kejadiannya pada Selasa (13/10) malam, dan kasus ini berhasil diselesaikan. Ini hanya kesalahpahaman, dan antara pelaku dengan korban sudah berdamai," kata Komandan Kodim 0729 Bantul Letkol Inf Digdo Purhananto, Rabu.

Menurut sumber di Polsek Bambanglipuro yang minta namanya tidak disebut, oknum TNI AD yang diduga berada dalam pengaruh minuman beralkohol itu melakukan penusukan terhadap tetangganya, Idris (27) dan Walidi pada Selasa sekitar pukul 21.00 WIB.

"Keterangan yang kami peroleh, Ismail adalah korban salah sasaran, karena yang dicari KS adalah Udin yang merupakan kakak ipar Idris," katanya.

Penganiayaan itu bermula dari pesta minuman keras di Pantai Samas, Bantul sejak Selasa sore, di mana melibatkan KS dan Udin.

"Sekitar pukul 20.30 WIB keduanya kemudian memutuskan pulang, namun di tengah jalan KS memaksa untuk membeli lagi minuman keras," katanya.

Ia mengatakan kemungkinan karena suatu sebab, Udin kemudian meninggalkan KS sendiri tanpa kendaraan, sehingga KS tidak terima dan meminta tolong kepada salah seorang teman yang ditemui di jalan untuk mengantarnya pulang.

"KS sempat mampir ke rumahnya untuk mengambil sangkur miliknya, dan kemudian minta untuk diantar ke rumah Udin," katanya.

Sampai di rumah korban, tanpa banyak bicara pelaku langsung menyerang seseorang yang sedang tiduran di kursi teras rumah korban, karena pelaku mengira orang itu adalah Udin.

"Tetapi setelah mengetahui salah sasaran, pelaku langsung panik dan berusaha melarikan diri dengan melukai saksi Walidi," katanya.

Akibat tusukan sangkur tersebut, Idris mengalami luka di bahu kiri, dan harus dijahit sebanyak 15 jahitan. Sedangkan Walidi mengalami luka sabetan pada tangan kanannya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009