Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, pendaratan pesawat dijadwalkan akan dilakukan pertama kali pada 17 Oktober 2009 pukul 17.30 WIB.
Seluruh pesawat akan membawa bantuan dari pemerintah Italia senilai 324.445 Euro atau sekitar 459.159 dolar AS.
Bantuan yang akan dikirim ke Sumbar antara lain berupa 4950 buah selimut, 50 buah tenda untuk musim dingin, 20 buah tenda untuk berbagai keperluan, 972 alat-alat dapur, dua buah tangki air yang dapat dilipat dan bisa memuat 7.500 liter air serta 33 genset diesel.
Paket bantuan lain yang dikirimkan pemerintah Italia yakni satu buah alat pemurni air, tiga campuran kalsium hipoklorit serta tiga buah tangki yang bisa memuat air masing-masing 1000 liter, 3500 liter dan 7500 liter.
Gempa bumi yang pernah mengguncang daerah Abruzzo, Italia, pada April 2009 lalu telah menambah besarnya rasa solidaritas yang dimiliki rakyat Italia terhadap penderitaan bangsa Indonesia akibat gempa di Sumbar.
Pemerintah Italia berjanji akan terus memberikan bantuan kepada korban gempa Sumbar dengan mengirimkan relawan dari LSM dan Palang Merah Italia.
Gempa tektonik berkekuatan 7,6 pada Skala Richter mengguncang Provinsi Sumbar pada Rabu (30 September) pukul 17:16 WIB.
Keterangan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa terjadi pada episentrum 78 kilometer baratlaut kota Padang dengan kedalaman 71 kilometer.
Hingga Jumat (16/10) atau 17 hari pasca gempa jumlah korban tewas mencapai 1.117 orang sementara ratusan orang lainnya luka-luka. Gempa juga mengakibatkan kerusakan pada 283.067 rumah dan bangunan di provinsi tersebut.
Berdasarkan data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanganan Bencana (Satkorlak PB), Sumbar mengalami kerugian materil sekitar Rp 2,1 triliun. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
