London (ANTARA News/AFP) - Euro memperpanjang kenaikannya terhadap dolar AS pada Senin waktu setempat, tampak mengatur untuk menguji tingkat 1,50 dolar lagi, karena investor mengambil lebih banyak risiko, mendorong pasar saham dan komoditas yang lebih tinggi, kata para dealer.

Mereka mengatakan, ada beberapa kehati-hatian awal bahwa menteri keuangan zona euro mungkin mencoba berbicara tentang penguatan euro, yang menghambat ekspor, tetapi pada akhir perdagangan ini telah memudar dan dolar sekali lagi defensif.

Karena investor memperoleh kepercayaan diri dalam prospek pemulihan dari kemerosotan global dalam beberapa tahun, mereka mencari keuntungan yang lebih tinggi daripada yang tersedia pada "safe haven" tradisional dolar, mereka menambahkan.

Pada akhir perdagangan London, euro naik menjadi 1,4947 dolar dari 1,4903 dolar di New York pada akhir Jumat.

Terhadap mata uang Jepang, dolar jatuh menjadi 90,47 yen dari 91,09 yen pada akhir Jumat.

Dealer mengatakan euro mendapatkan keuntungan dari selera risiko yang lebih besar.

Pekan lalu, euro mencapai 1,4968 dolar, tingkat tertinggi dalam 14 bulan dan muncul di jalur untuk menembus 1,50 dolar sebelum data melemah dan aksi ambil untung membuat unit itu merosot kembali.

Menteri keuangan dari 16 negara yang menggunakan euro berkumpul di Luxembourg pada Senin, di tengah kekhawatiran di kawasan bahwa mata uang yang kuat dapat mengekang ekspor dan menghalangi pemulihan.

"Ada spekulasi bahwa pejabat Eropa dapat membuat komentar untuk memeriksa kekuatan euro," kata Yuji Saito, kepala valuta asing di Societe Generale di Tokyo.

Dealer mengatakan sambutan oleh ketua Federal Reserve Ben Bernanke tidak berdampak langsung terhadap perdagangan.

Amerika Serikat dan Asia harus bekerja untuk menghindari ketidakseimbangan "berkelanjutan" dalam perdagangan dan arus modal yang dapat mengganggu kestabilan sistem keuangan global, kata Bernanke.

Bernanke mengatakan dalam sebuah konferensi di California tentang Asia dan krisis keuangan global yang Amerika Serikat perlukan untuk menyimpan lebih banyak dan sebagian besar ekonomi-ekonomi Asia perlu meningkatkan upaya-upaya untuk memacu konsumsi guna mencapai keseimbangan yang lebih baik.

Dealer mencatat kekhawatiran Eropa tentang penurunan nilai dolar, melihat di dalamnya suatu ancaman ekspor Eropa.

"Jika arah euro adalah untuk terus bergerak sepanjang garis-garis minggu baru-baru ini, ada sebuah risiko ... itu dapat memperlambat pemulihan ekonomi di Eropa," kata Jean-Claude Juncker, yang mengepalai kelompok Euro, memperingatkan pada Jumat.

Di London pada akhir Senin, euro berpindah tangan pada 1,4947 dolar terhadap 1,4903 dolar akhir Jumat, pada 135,22 yen (135,44), 0,9122 pound (0,9109) dan 1,5139 franc Swiss (1,5177).

Dolar berdiri di 90,47 yen (91,09) dan 1,0128 franc Swiss (1,0179). Pound berada pada 1,6388 dolar (1,6357).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.054,50 dolar per ons dari 1.047,50 dolar per ons Jumat malam. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009