Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Racing Point Sergio Perez sangat termotivasi jelang sesi latihan bebas Grand Prix Austria dan ingin menantang tiga tim teratas di Formula 1 di balik kemudi mobilnya tahun ini yang dijuluki "pink Mercedes" yang kontroversial.

RP20 dijuluki demikian karena memiliki desain yang serupa dengan mobil Mercedes yang digunakan Lewis Hamilton merebut gelar juara dunia pada 2019.

Pink Mercedes menjalani debutnya di sesi tes pramusim Barcelona pada Februari dan kecepatannya mengesankan sang pebalap asal Meksiko tersebut yang mengungkapkan bahwa RP20 merupakan mobil terbaik yang pernah ia kendarai selama karirnya.

Baca juga: Setelah empat bulan vakum, Formula 1 restart akhir pekan ini
Baca juga: Mercedes bawa upgrade mesin yang lebih "bandel" di GP Austria


"Kita akan lihat bagaimana kompetitifnya mobil ini sebenarnya," kata Perez di sesi jumpa pers GP Austria, Kamis, seperti dilansir laman resmi F1.

"Mobil itu terasa bagus di Barcelona, dia memiliki potensi bagus namun sudah cukup lama. Aku tak tahu berapa besar kemajuan yang dicapai tim tim lain sejak itu.

"Tapi aku merasa sangat positif. Aku sangat termotivasi untuk hasil baik di awal musim. Semoga aku bisa menantang tiga tim teratas, itu akan menjadi sesuatu yang bagus untuk kita."
Pebalap tim Racing Point Sergio Perez beraksi dalam sesi latihan pramusim Formula 1 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spanyol, pada 28 Februari 2020. (ANTARA/REUTERS/Albert Gea)


Sejak bergabung pada 2014, Perez tercatat telah mempersembahkan lima podium bagi tim yang tadinya bernama Force India itu, salah satu tim papan tengah yang berhasil mencuri podium di samping tiga tim besar; Mercedes, Ferrari dan Red Bull.

Lance Stroll sama termotivasinya dengan rekan satu timnya itu setelah bulan lalu menjajal RP20 di Silverstone.

"Kami belum pernah balapan lagi, tapi apa yang kami lihat di Barcelona terlihat bagus."

Baca juga: Russell: mobil WIlliams tahun ini lebih "bisa dikendarai"
Baca juga: Raikkonen tak buru-buru tentukan masa depannya di F1


Mulai 2021, Racing Point akan bertransformasi menjadi tim Aston Martin, berkat suntikan dana dari miliarder Kanada Lawrence Stroll, ayah dari Lance.

Dengan pengenalan batas anggaran baru tahun depan, Perez yakin timnya memiliki posisi yang menguntungkan.

"Semua melihat apa yang kami berhasil lakukan di masa lalu, dengan bujet yang sangat terbatas. Kami sangat sukses.

"Semuanya siap untuk menyambut Aston Martin dan membuat langkah selanjutnya. Ini akan menjadi langkah besar untuk bertarung dengan tim-tim besar, tapi dengan batasan bujet, itu akan lebih meratakan semuanya. Aku tak ragu kami bisa menantang mereka," kata Perez.

Baca juga: Kritik Hamilton soal ketidakadilan rasial bukan lah untuk para rival
Baca juga: Tak ada Orange Army saat Verstappen incar hat-trick di Austria
Baca juga: Sejumlah rekor yang bisa dipecahkan Hamilton tahun ini

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020