Cianjur (ANTARA News) - Belasan orang pejabat tidak mendapatkan panggilan, sedangkan dua orang pejabat eselon IV yang sudah meninggal dunia mendapatkan panggilan untuk mutasi. Hal tersebut terjadi pada proses rotasi, mutasi dan promosi yang dilakukan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh, (Rabu 14/1) lalu. Sehingga pelantikan yang dilakukan beberapa hari lalu terhadap pejabat golongan eselon II,III dan IV, menyisakan tanda tanya bagi belasan pejabat eselon III dan IV yang tidak dipanggil itu. Informasi dihimpun ANTARA, menyebutkan kedua orang yang sudah meninggal itu, Endang Sopandi mantan Sekretaris Wilayah Kecamatan Cikalong Kulon dan Amat Kasi Kesbang Cianjur. "Ini bukti proses rotasi, mutasi yang tidak dipersiapkan secara matang dan terkesan tulis tonggong (pungung RED)," kata Djuli Selamat Ketua Paguyuban Tata Pemerintahan, Cianjur. Djuli menambahkan, dengan tidak dipanggilnya belasan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Cianjur, tanpa alasan yang jelas, akan menjadi preseden buruk bagi pimpinanya. Dalam hal ini Bupati Cianjur, yang sebelumnya menugaskan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, untuk menyusun SOTK baru tersebut. Namun beberapa gelintir pejabat yang masih staf dan bawahannya dalam menjalankan program serta visi dan misinya, tidak mendapatkan perhatian dan terkesan di nonjobkan. Sehingga dengan tidak dipanggilnya belasan pejabat tersebut diantaranya di beberapa dinas dan instansi, kelurahan dan kecamatan, akan membuat mereka rendah diri dan bertanya-tanya. "Mereka yang tidak dipanggil itu, berhak mendapatkan jawaban atau alasan, ada apa dan kenapa mereka tidak dipanggil," tandasnya. Sementara itu, salah seorang pejabat yang minta namanya tidak dicatut, merasa dihakimi tanpa tuduhan yang jelas, atas perlakukan yang didapatnya dari atasanya itu. Selama puluhan tahun ia menjabat dan tidak mengeluh dipindahkan ke posisi manapun, tiba-tiba, tidak dipanggil dalam pelantikan beberapa hari lalu. Begitu pula dengan beberapa orang rekan sekantornya. "Apakah selama ini saya korupsi atau punya salah yang sangat berat. Sehingga saya tidak diberi posisi dimanapun. Saya hanya bisa mengadukan nasib ini pada yang di atas," ujar pejabat itu. Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur Maskana, membantah bahwa adanya belasan pejabat eselon III dan IV yang tidak diberikan jabatan atau non job itu. Alasanya belasan pejabat itu, bukan tidak dipanggil, namun belum dipanggil. Karena ungkap Maskana, masih ada tahap kedua dimana pejabat yang belum dipanggil akan mendapatkan giliran. "Tidak ada yang non job, nanti yang belum itu akan dipanggil pada tahap kedua. Jumlahnya kurang lebih seratus orang lagi, Untuk waktu secepatnya," kata Maskana singkat.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009