Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Nila Djuwita Moeloek agar kesimpangsiuran mengenai pos menteri kesehatan tidak berkembang lebih jauh.

Hal tersebut disampaikan Presiden Yudhoyono dalam pidato pengantarnya pada Sidang Kabinet yang berlangsung di ruang rapat utama Sekretariat Negara Jakarta, Jumat pagi.

"Sekali lagi konsep `the right person, on the right place, in the right time`, saya dua hari membahas itu. Saya menerima laporan lengkap detil dari tim uji kesehatan, termasuk kesehatan jiwa. Dan kemudian saya juga berkomunikasi melalui Pak Hatta Rajasa, dan kemudian saya sendiri, dan Insya Allah saya akan bertemu langsung kepada beliau," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan, ia berharap dalam komunikasi nanti dengan Nila dapat memperjelas kondisi yang ada.

"Masing-masing punya titik kuat oleh karena itu saya minta rakyat memahami, beliau punya kelebihan, punya peran yang besar, dan saya pun berharap dalam komunikasi saya, masih bisa mengemban tugas di wilayah lain yang tidak kalah mulianya, yang belum tentu kita bisa melaksanakan seperti itu," katanya.

Presiden menambahkan, "sampai sekarang saya masih menghormati beliau. Beliau memiliki kelebihan, memiliki ekspertise, memiliki peran yang juga besar. Ini kalau saya harus terus terang, tahun 2004 pun saya ingin mengajak beliau waktu itu untuk bersama di kabinet".

Namun demikian saat itu, kata Kepala Negara, Nila dipandang memiliki kemampuan yang lebih sehingga lebih tepat untuk bidang lain.

"Kemudian dalam proses seleksi, memang beliau sangat unggul di bidang yang lain, tapi ada satu dua titik yang menurut penilaian saya, tidak tepat kalau beliau saya forsir begitu, untuk menempati pos departemen itu," tegasnya.

Presiden memulai rapat kabinet pada pukul 09:00 WIB dan menskors pada pukul 10:45 WIB untuk istirahat Shalat Jumat dan dilanjutkan kembali usai Shalat Jumat. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009