Teheran (ANTARA News/Reuters) - Iran, Jumat, tak bersedia mensahkan usul oleh pengawas nuklir PBB untuk membantu mengurangi simpanan uranium yang diperkaya dalam tingkat rendah milik Iran.

Iran menyatakan Teheran sedang menunggu reaksi "positif dan konstruktif" dari negara besar dunia mengenai usulnya tentang penyediaan bahan bakar nuklir bagi satu reaktor nuklir Teheran yang menghasilkan isotop medis, demikian laporan stasiun televisi resmi negeri itu.

"Sekarang kami sedang menunggu reaksi positif dan konstruktif mengenai usul Iran dari pihak lain tentang penyediaan bahan bakar nuklir buat reaktor Teheran," kata seorang anggota tim perunding Iran, yang menghadiri pertemuan Wina pada 21 Oktober, sebagaimana dikutip stasiun TV.

"Pihak lain diharapkan akan menghindari kekeliruan pada masa lalu dalam melanggar berbagai kesepakatan ... dan meraih kepercayaan Iran," kata pejabat yang tak disebutkan jatidirinya tersebut.

Pengawas nuklir PBB pada Rabu mengajukan satu rancangan kesepakatan kepada Iran dan tiga negara besar dunia untuk disepakati dalam watku dua hari guna mengurangi simpanan uranium yang diperkaya dalam tingkat rendah milik Iran, yang dipandang oleh Barat sebagai beresiko dijadikan senjata nuklir.

Ketiga negara besar tersebut --Rusia, Amerika Serikat dan Prancis-- semuanya telah memperlihatkan tanda menyetujui rancangan itu.

Beberapa diplomat Barat mengatakan rencana tersebut mengharuskan Teheran mengirim 1,2 ton simpanan uranium yang diperkaya pada tingkat rendah yang diketahui dimilikinya sebanyak 1,5 ton ke Rusia dan Prancis paling lambat pada akhir tahun ini.

Bahan itu akan diubah jadi bahan bakar buat reaktor medis Teheran.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009