Petenis peringkat 10 dunia itu, yang sangat difavoritkan untuk menjuarai turnamen tersebut menyusul tersingkirnya seluruh unggulan lain, selanjutnya menghadapi runnur-up Australia Terbuka 2006 Marcos Baghdatis dari Siprus, yang menundukkan petenis Prancis Arnaud Clement 6-4 6-4.
Soderling, yang sedang mengejar satu tempat pada turnamen tutup tahun Piala Masters di London, menyia-nyiakan keunggulan 5-2 pada set pembuka dan akhirnya merebutnya pada tiebreak melawan Garcia-Lopez.
Ia mematahkan servis game pertama petenis Spanyol itu pada set kedua tetapi harus bekerja keras untuk menang dalam pertandingan yang diwarnai sejumlah reli menakjubkan itu.
Soderling, yang melakukan servis pada kedudukan 5-4, harus berjuang mengatasi "break point" dalam perjalanan meraih "match point" pertamanya, yang berhasil diselamatkan Garcia-Lopez melalui pukulan backhand yang bagus.
Akan tetapi Soderling menang dalam "match point" keduanya, dengan servis yang tidak bisa dikembalikan melewati net oleh pemain peringkat 49 dunia itu.
"Ia sebenarnya bermain sangat bagus," kata Soderling dalam wawancara di lapangan. "Ia jauh lebih baik dibanding yang ditunjukkan peringkatnya.
"Ia pandai menantang dan panjang (pukulannya) bagus dan ia tidak punya kelemahan sesungguhnya. Ini sungguh ujian yang bagus," kata petenis Swedia, yang hanya kehilangan tujuh game dalam dua pertandingan pertamanya pada turnamen itu.
Sebelumnya, rekan senegara Soderling, Joachim Johansson, mantan peringkat sembilan dunia yang memasuki event tersebut melalui wildcard, kalah dua set langsung dari petenis Brazil Thomaz Bellucci.
Pada semifinal Bellucci bertemu petenis Belgia Olivier Rochus, yang mengalahkan Jarkko Nieminen dari Finlandia dalam tiga set.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
