Sebanyak 21 orang penumpang ini dievakuasi ke pelabuhan Liya
Kendari (ANTARA) - Tim gabungan SAR Basarnas Kendari mengevakuasi 21 orang penumpang kapal yang dilaporkan tenggelam akibat dihantam ombak di perairan Komponeone Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dalam keadaan selamat.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan ke-21 korban ditemukan pada pukul 02.40 Wita (5/7) dini hari di arah barat daya dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK) sekitar 0,44 Nautical Mile (NM).
.
"Sebanyak 21 orang penumpang ini dievakuasi ke pelabuhan Liya Kecamatan Wangi-Wangi Selatan dan selanjutnya dibawa ke pelabuhan Rakyat Wanci melalui jalur darat dengan menggunakan rescue truck," kata Aris melalui siaran pers Humas Basarnas Kendari, Senin.

Aris mengatakan proses evakuasi menuju pelabuhan Liya dari pesisir pulau Komponeone yang tidak berpenghuni itu menggunakan dua buah longboat milik masyarakat, dikarenakan rute lokasi agak dangkal sehingga tidak memungkinkan menggunakan (Rigid Inflatable Boat-RIB)  Pos SAR Wakatobi yang bisa menghambat pergerakan.

"Selain itu di area tersebut banyak terdapat terumbu karang dan budidaya rumput laut milik masyarakat yang bisa saja rusak apabila dilalui oleh RIB," tutur Aris.

Baca juga: Kapal asal Jeneponto tenggelam di perairan Kabaena Sulawesi Tenggara

Baca juga: Nahkoda: KMP Windu Karsa tenggelam karena dihantam ombak

 
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi ke-21 orang penumpang kapal yang dilaporkan tenggelam di Perairan Komponeone Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dalam keadaan selamat. Kapal tersebut dilaporkan tenggelam akibat diganti ombak dan kemasukan air pada (5/7) malam. (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)


Unsur yang terlibat dalam operasi SAR evakuasi ke-21 tersebut yakni Rescuer Pos SAR Wakatobi tujuh orang, TNI AL Wakatobi satu orang, Pol Air Wakatobi satu orang, masyarakat nelayan setempat dua orang.

"Dengan ditemukannya keseluruhan korban tersebut dalam keadaan selamat, operasi SAR terhadap satu buah longboat yang dilaporkan tenggelam di perairan Komponeone Kabupaten Wakatobi dinyatakan selesai dan ditutup," ungkap Aris.

Data ke-21 penumpang kapal tenggelam tersebut yakni Wa Tao (40), Ramidah (46), Wa Hasini (60), LS siha (33), Usman S (46), La Juni (48), Satiba (43), Wa Sali (41), La Nodi (23), La Isa (50), La Haribi (40), Hamirudin (43), La Muli (37), Aliana (45), La Bonu (43), La Olu (57), La Karno (33), La Ane (37), La Asmin (34), La Jani (32), Masiali (29). Semuanya adalah warga Desa Posalu Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi.

Sebelumnya, Basarnas Kendari sekitar pukul 01.10 menerima informasi dari La Ode Nasiru keluarga salah satu korban yang melaporkan bahwa pada pukul 22.00 WITA, Minggu (5/7) malam telah terjadi kecelakaan kapal bermuatan 21 orang di perairan Komponeone Kabupaten Wakatobi akibat dihantam ombak.

Baca juga: 7 korban kapal tenggelam di Perairan Wakatobi ditemukan selamat

Baca juga: SAR temukan dua nelayan kapal tenggelam di Wakatobi, lima hilang


 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020