Mereka memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman menggelar acara-acara internasional
Jakarta (ANTARA) - Rahmad 'RD' Darmawan, pelatih yang membawa Sriwijaya FC juara Liga Indonesia musim 2007-2008, merasa yakin pemerintah daerah Palembang tidak akan kesulitan menggelar Piala Dunia U-20 tahun 2021.

"Mereka memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman menggelar acara-acara internasional. Kemudian, secara kualitas, 'venue' di Palembang juga sangat mumpuni. Jadi saya yakin tidak ada kendala," ujar Rahmad ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Senin.

Di Palembang, stadion yang ditunjuk oleh PSSI untuk melangsungkan pertandingan Piala Dunia U-20 2021 adalah Stadion Gelora Sriwijaya atau biasa juga disebut Stadion Jakabaring.

Penunjukan itu, menurut Rahmad, sangat tepat. Stadion berkapasitas hingga 45.000 penonton tersebut sangat sering menggelar kejuaraan sepak bola internasional baik di turnamen tunggal maupun multicabang.

Di atas rumputnya, pernah berlangsung kompetisi Piala Asia AFC, Piala AFF, Asian Games, SEA Games, Islamic Solidarity Games, ASEAN University Games dan lain-lain.

Baca juga: Ketua umum PSSI: Jakabaring pantas menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20

Menurut pelatih yang membawa Sriwijaya FC tiga kali juara Piala Indonesia tersebut, dilaksanakannya agenda-agenda tersebut juga membuat masyarakat Palembang terbiasa dengan atmosfer perhelatan internasional.

Dari pengalaman, masyarakat selalu memberikan dukungan maksimal kepada pemerintah daerah setempat dengan berbagai cara. Mulai dari berlaku ramah kepada atlet dan penonton dari luar negeri hingga datang langsung ke stadion untuk memberikan dukungan kepada olahragawan Indonesia.

"Tentu masyarakat Palembang akan antusias menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2021. Penonton akan memadati setiap pertandingan," kata Rahmad.

Baca juga: Sumatera Selatan siap sediakan anggaran perbaiki Stadion Jakabaring

Baca juga: Sekda: Palembang "jemput bola" pastikan kesiapan Piala Dunia U-20


Ramainya penonton, lanjut pria yang kini menjadi jurut taktik Madura United di Liga 1 Indonesia itu, akan berdampak ke banyak aspek.

Roda perekonomian terutama UMKM akan bergerak. Lalu, dalam skala lebih luas, citra Sumatera Selatan sebagai wilayah ramah pelancong akan semakin kuat.

"Piala Dunia U-20 akan menjadi 'brand image' untuk Sumsel sehingga bisa menjual pariwisatanya kepada para turis asing dan domestik," tutur Rahmad.

Jakabaring menjadi salah satu dari enam stadion yang direkomendasikan PSSI sebagai tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).

Baca juga: Indonesia bidik 16 besar Piala Dunia U-20

Keenam stadion tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah saat rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo pada Rabu, 1 Juli 2020.

Namun, FIFA masih akan meninjau stadion-stadion tersebut saat perwakilannya datang pada September 2020.

Nantinya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan melakukan perbaikan dan pembangunan di semua stadion Piala Dunia U-20 2021.

Baca juga: Kemenpora belum buat rincian anggaran Piala Dunia U-20 2021

Baca juga: Menpora ditunjuk sebagai ketua penyelenggara Piala Dunia U-20 2021

Baca juga: PSSI: FIFA tentukan enam stadion Piala Dunia U-20

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020