Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, kembali melanjutkan penurunannya setelah sebagian besar saham masih didera aksi jual.

IHSG BEI ditutup melemah 68,887 poin (2,88 persen) ke posisi 2.355,31, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga melemah 14,234 poin (2,99 persen) ke posisi 461,799.

Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, di Jakarta Rabu mengatakan, indeks bursa saham regional berguguran dan minimnya sentimen positif disinyalir menjadi katalisnya.

Ia menambahkan, penjualan (sell off) saham BUMI juga menjadi katalis penurunan indeks, hampir tidak ada satu pun saham yang bisa menahan kejatuhan indeks, termasuk beberapa emiten diantaranya PGAS yang baru saja melaporkan kinerja kuartal III yang cukup fantastis.

Selain karena faktor teknis (seperti trend negatif pada MACD dan money flow index) yang mendukung penurunan indeks lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini banyak sentimen negatif berita global yang dapat memicu berlanjutnya aksi jual.

"Investor harus bersiap menghadapi trend kenaikan suku bunga sekalipun ekonomi global mungkin belum siap untuk itu. Setelah Australia, negara lain yang telah mengindikasikan kenaikan suku bunga adalah China, India, Norwegia dan Brazil," ujarnya.

Logikanya, lanjut dia, hal ini akan memperkuat mata uang negara bersangkutan versus dollar, namun investor yang melihat pemulihan ekonomi menjadi terancam akan memilih dollar sebagai safety heaven.

Ia menjelaskan, yang terjadi berikutnya adalah asset bubble akibat carry trade yang didanai oleh dollar terancam meledak, Prof. Roubini menyebutnya sebagai `the mother of all carry trade`.

"Investor sebaiknya mengambil langkah penyelamatan investasi yang diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk," katanya.

Sementara beberapa saham di kawasan Asia ditutup turun, diantaranya Indeks Hang Seng melemah 408,01 poin ke level 21.761, Indeks Nikkei-225 merosot 137,41 poin ke level 10.075 dan Indeks Singapore Strait Time juga turun 45,52 poin ke level 2.648.

Transaksi saham yang terjadi sebanyak 105.536 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan mencapai 5,218 miliar lembar dan nilai Rp4,474 triliun. Dan 18 saham naik, 222 saham turun dan 36 saham tidak bergerak.

Sementara saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya, Astra International (ASII) turun Rp1.000 menjadi Rp31.950, PTBA turun Rp600 menjadi Rp14.750, United Tractor (UNTR) naik Rp700 menjadi Rp15.200, BRI (BBRI) turun Rp100 menjadi Rp7.300, Telkom (TLKM) turun Rp100 menjadi Rp8.350, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp1.200 menjadi Rp21.900.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009