London (ANTARA News/Reuters) - Euro jatuh di bawah 1,48 dolar pada Rabu waktu setempat, sementara yen menguat karena kekhawatiran baru prospek ekonomi global mendorong pembelian "safe haven" dolar, kata para dealer.

Pada transaksi sore di London, mata uang tunggal Eropa jatuh ke 1,4721 dolar, dari 1,4810 dolar akhir Selasa.

Terhadap mata uang Jepang, dolar merosot menjadi 91,13 yen dari 91,77 yen Selasa malam di New York.

Euro juga jatuh menjadi 134,67 yen dari sebelumnya 135,89 yen.

"Euro mungkin akan terus jatuh untuk saat ini karena pasar saham bearish dan tidak stabil lagi," kata seorang pedagangY uichiro Harada, di Mizuho Corporate Bank, Jepang.

Euro dianggap sebagai berisiko, mata uang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi di pasar dan karena itu cenderung lebih baik di masa kepercayaan ekonomi membaik, sementara dolar dipandang sebagai lebih aman ketika ekonomi bergejolak.

Dengan saham global yang jatuh di seluruh papan setelah putaran hasil perusahaan buruk, analis di bank Perancis BNP Paribas mengatakan: "Koreksi dolar telah memperoleh momentum dengan perdagangan pasar modal lebih rendah."

Sebah laporan sentimen konsumen AS yang mengecewakan pada Selasa memicu keprihatinan bahwa perekonomian terbesar di dunia mungkin tidak dapat pulih secepat yang diharapkan.

Yang diikuti pada Rabu oleh data yang menunjukkan penurunan yang tidak terduga dalam penjualan rumah baru AS pada September setelah kali kelima bulan berturut-turut meningkat.

Angka yang lebih mendorong ditunjukkan pesanan baru barang tahan lama AS naik 1,0 persen pada September -- kenaikan kedua dalam tiga bulan.

Manufaktur telah memimpin pemulihan AS dari resesi terburuk sejak Depresi Besar dan memberikan kesan data keseluruhan cenderung akan terus memperluas pertumbuhan ekonomi.

Angka untuk produk domestik bruto (PDB) AS kuartal ketiga pada Kamis, diprkirakan menunjukkan ekonomi AS - terbesar di dunia - yang muncul dari resesi.

"Jika kita ingin melihat AS keluar dari resesi, hal itu mungkin memberikan seluruh pasar lebih dari merasa-faktor yang baik, membantu memberikan dorongan sekali lagi," kata John Murphy, seorang analis di perusahaan perdagangan finansial ODL Securities.

Mitul Kotecha dari bank investasi Calyon Perancis mengatakan: "Suasana hati pasar telah pasti memburuk minggu ini dan ada sedikit tanda-tanda perubahan. Ini baik untuk dolar tapi berisiko buruk bagi perdagangan."

Investor juga khawatir bahwa kenaikan tingkat suku bunga prematur dapat menghambat pemulihan global yang baru lahir pada saat ekonomi utama masih pincang keluar dari resesi, kata para dealer.

Pada Rabu, Norwegia menjadi ekonomi Eropa besar pertama untuk meningkatkan suku bunga dalam krisis keuangan global tahun ini di tengah tanda-tanda pemulihan setelah kenaikan suku bunga di Australia dan Israel di awal tahun.

Di London pada Rabu, euro berpindah tangan pada 1,4721 dolar terhadap 1,4810 dolar akhir Selasa, pada 134,67 yen (135,89), 0,9009 pound (0,9039) dan 1,5108 franc Swiss (1,5125).

Dolar berdiri di 91,13 yen (91,77) dan 1,0223 franc Swiss (1,0210). Pound berada pada 1,6408 dolar (1,6380).

Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 1.031,75 dolar per ons dari 1.036,50 dolar per ons Selasa malam. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009