Makassar (ANTARA News) - Tawuran yang melibatkan puluhan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali pecah. Kamis, di kampus UNM Parangtambung Makassar.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, jika dua fakultas ini saling serang dengan menggunakan batu dan benda-benda keras di lapangan perbatasan tembok antara FBS dan FT, sekitar pukul 17.00 Wita.

Salah satu mahasiswa FT, Sumarlin menjelaskan jika saat itu dirinya berada di lantai dua gedung jurusan Elektronik. Ia menyaksikan kerumunan mahasiswa berusaha menembus tembok FT sambil melempar batu kedalam.

Ia juga mendengar teriakan FT diserang dan menghimpun semua mahasiswa Teknik agar melawannya.

Akhirnya aksi lempar batu dan kejar-kejaran menggunakan benda tajam dan balok di lapangan bola depan tembok yang memisahkan dua fakultas ini tak terbendung.

"Saya tidak bisa memastikan siapa yang pertama menyerang, " jelasnya.

Beberapa mahasiswa mengungkapkan jika tawuran kembali pecah dipicu oleh persoalan yang terjadi pada bulan Ramadhan lalu.

Pada bulan puasa 2009, terjadi perkelahian massal setelah mereka makan sahur. Tawuran disebabkan karena dua kelompok saling merusak baliho dan miniatur kebesaran masing-masing di depan pintu masuk dua fakultas ini.

Kepala Polisi Resor Kota (Polresta) Makassar Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Mansyur mengungkapkan jika pihak kepolisian saat ini telah berkoordinasi dengan pihak rektorat UNM untuk mengamankan area kampus yang terletak di jalan Mallengkeri Makassar.

"Untuk pengamanan kampus UNM, akan diturunkan personel dari Brimobda Sulselbar dan akan menyisir seluruh wilayah kampus ini, " tambahnya. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009