Bengkulu (ANTARA News) - Aset Koperasi Wanita (Kopwan) di Kota Bengkulu mencapai Rp4,4 miliar dan selama Januari-September 2009 dana yang sudah digelontorkan sebesar Rp1,6 miliar untuk 98 koperasi.

"Perkembangannya sangat bagus dan ini patut dikembangkan karena membangun ekonomi kerakyatan berbasis koperasi benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat," kata Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu Helmi Hasan.

Perkembangan Kopwan tersebut harusnya diikuti kabupaten lainnya dan akan mendapat perhatian serius dari dewan provinsi, katanya usai menggelar kegiatan jaring aspirasi di Dapil Kota Bengkulu, Senin.

Helmi Hasan bersama dua rekannya dari Dapil Kota Bengkulu, Basri Muhammad dan Ahmad Ismail menilai pengembangan koperasi sudah saatnya mendapat perhatian serius dari Pemprov dengan mengucurkan dana yang lebih besar.

"Kami sangat merespon positif dan mendukung, dulu saya ikut membahasnya saat masih di DPRD Kota Bengkulu. Kopwan dengan dana kucuran Rp1,6 miliar sudah naik menjadi Rp4,4 miliar," katanya.

Menurutnya, pengembangan koperasi dan UKM sudah diterapkan oleh Kabupaten Jemberana di Bali. Dengan APBD Rp300 miliar, Pemda mampu memutar roda perekonomian masyarakat lapis bawah dengan pengembangan koperasi.

Dana yang dikucurkan Pemda itu bersifat dana bergulir yang dikelola dengan baik dan hasilnya cukup menggembirakan.

"Kita bisa belajar dari Kabupaten Jembrana, meskipun APBDnya kecil tapi pertumbuhan ekonomi tetap lancar, semua sektor perkonomian digarap masyarakat kecil karena mereka mendapatkan bantuan bergulir," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009