Banda Aceh (ANTARA News) - Telkom Indonesia membangun jaringan fiber optik sepanjang 1.000 kilometer melintasi pantai timur dan barat Provinsi Aceh, ditargetkan selesai 2010.

"Dibangunnya jaringan fiber optik itu sebagai upaya Telkom Indonesia untuk mewujudkan pemerataan pembangunan telekomunikasi antara Pulau Jawa dengan Sumatra, khususnya Aceh," kata General Manager Network Regional (Netre) Sumbagut, Toni Agusman, di Banda Aceh, Selasa.

Usai membuka workshop Netre Sumbagut (Sumatra bagian utara) dan evaluasi kinerja dan pengamanan target KM.TW-4, dijelaskannya, pembangunan jaringan fiber Optik tersebut saat ini sudah terealisasi sepanjang 500 kilometer di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Didampingi GM Telkom Indonesia Kandatel Aceh, Zarwilis Yunus, ia menyebutkan pembangunan jaringan fiber optik bawah tanah tersebut melintasi dari timur hingga barat selatan provinsi itu.

Netre Sumbagut memiliki enam wilayah kerja, antara lain Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau serta Riau daratan.

Toni menjelaskan jika fiber optik tersebut selesai terpasang, maka akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah di Aceh, terutama bagi pengguna jasa telekomunikasi.

Dengan selesainya pembangunan jaringan fiber optik, katanya, masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa tersebut juga sudah dapat menikmati layanan televisi kabel (IP TV).

Tahap awal layanan televisi kabel Telkom tersebut akan diakses oleh masyarakat di ibu kota provinsi, Kota Banda Aceh yang berpenduduk sekitar 230 ribu jiwa.

TV kabel produk Telkom Indonesia itu merupakan layanan televisi berbayar menggunakan kabel coaxial dan fiber optik yang tersambung langsung ke ruang keluarga.

"Fiber optik di Aceh sudah terpasang, mulai dari Kota Banda Aceh sampai ke kabupaten Aceh Tamiang, perbatasan antara Provinsi Aceh dengan Sumatra Utara," katanya menambahkan.

Dengan menggunakan jaringan TV kabel Telkom, masyarakat pelanggan dapat mengakses juga internet melalui teknologi kabel modem dengan kecepatan mulai dari 64 kilobyte.

Kemajuan teknologi informasi saat ini telah memungkinkan terjadinya terjadinya penggabungan antara bisnis informasi dan telekomunikasi.

Telkom Indonesia optimistis TV kabel yang merupakan salah satu produk andalannya memiliki prospek bisnis menjanjikan di provinsi berjuluk daerah Serambi Mekah itu. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009