Yanina (20), juara di Estoril, Linz, membukukan lima ace untuk mengalahkan Kimiko, juara Korea Open September lalu, 7-6 (5), 6-3 melalui perjuangan selama satu jam 38 menit di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Rabu.
Petenis yang secara mengejutkan mencapai semifinal AS Terbuka itu, berhasil dua kali mematahkan servis lawannya dari lima kesempatan pada set pertama dan memenangi tiebreak 7-5 untuk merebut set pertama.
Namun perjuangannya pada set kedua tidak seberat pada set pembuka ketika ia berhasil menyelamatkan empat break point untuk menutup pertandingan dengan kemenangan 6-3.
"Ini pertandingan yang sangat sulit bagi saya. Dia bermain sangat bagus, agresif, gigih, karenanya saya harus bermain seperti dia untuk memenangi pertandingan ini," kata petenis Belgia itu usai pertandingan.
Menurutnya, sangat sulit menghadapi pemain yang sudah berpengalaman karena dia mampu membaca permainan lawan dengan lebih baik."Tetapi saya hanya berusaha menampilkan permainan saya," katanya.
Soal pertemuan selanjutnya dengan Anabel Medina Garrigues, Jumat, Yanina mengatakan masih punya peluang untuk melihat petenis Spanyol itu bertanding melawan Kimiko pada Kamis.
"Saya pernah menang lawan dia sekali di Strasbourgh, tetapi itu pada lapangan `claycourt`, saya belum pernah bertemu dia pada `hardcourt`, tetapi saya punya kesempatan untuk melihatnya bermain melawan Kimiko besok," katanya.
Ubah Taktik
Pertandingan Grup C selanjutnya mempertemukan Kimiko dengan petenis Spanyol peringkat 28 dunia Anabel Medina Garrigues Kamis. Catatan pertemuan mereka sebelumnya adalah 1-1 dari dua pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut Anabel berpeluang membalas kekalahannya di final Seoul yang membawa Kimiko meraih kemenangan pertama WTA Tour tahun ini, setelah tahun lalu kembali dari pensiunnya sejak 1996.
"Saya akan berusaha yang terbaik dan memenangi pertandingan besok," kata Kimiko yang mengatakan akan mengubah strategi dan taktik bermainnya dibanding yang ia tampilkan untuk melawan Yanina.
"Untuk besok saya harus mempersiapkan servis yang lebih baik dengan permainan yang lebih lambat dibanding hari ini. Saya juga perlu lebih memantulkan bola karena groundstroke dia (Anabel) bagus," kata Kimiko yang berusia 29 tahun itu.
Anabel memenangi pertemuan pertama mereka di babak 32 besar Guangzhou sebelum kalah di Seoul September lalu.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
