Jakarta (ANTARA News) - Pengacara pengusaha Anggodo Widjojo, Bonaran Situmeang, mengatakan, dia dan kliennya mendapatkan ancaman akan dibunuh, sehingga memutuskan untuk meminta perlindungan dan keamanan hukum kepada Polri.

"Katanya akan menghisap darah saya, spesifiknya itu nyawa," kata Bonaran ketika mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Kamis malam.

Bonaran menegaskan, tidak hanya Anggodo yang mendapatkan ancaman, tapi dirinya juga diancam akan dibunuh. Namun, Bonaran belum mengetahui siapa yang melakukan pengancaman tersebut.

Bonaran mengaku pihaknya mendapat ancaman yang dimuat dalam sebuah laman yang setelah dicetak berjumlah sekitar 20 lembar.

Lebih lanjut dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan dia akan meminta jaminan keamanan lebih lanjut kepada polisi. Namun, hal tersebut tergantung perkembangan selanjutnya.

"Jika sudah mengarah dan mengkhawatirkan saya dan keluarga saya, saya akan meminta perlindungan hukum kepada Polri," ujarnya.

Bonaran juga menjelaskan, permintaan jaminan keamanan tersebut berdasar inisiatif Anggodo sendiri, bukan atas permintaan pihak kepolisian. Anggodo memutuskan melapor kepada kepolisian karena pengusaha itu merasa lebih percaya kepada lembaga penegak hukum tersebut.

Sebelumnya, sejumlah wartawan menunggu kedatangan Anggodo di Mabes Polri sejak pukul 18.00 WIB, usai menjalani pemeriksaan tim independen verifikasi fakta dan proses hukum terhadap pimpinan KPK nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah. Namun wartawan menduga, Anggodo masuk melalui pintu belakang gedung Bareskrim.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009