Kupang (ANTARA News) - Mahasiswa Fakultas Sains Teknologi dan Mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur terlibat aksi tawuran menggunakan batu dan kayu.

Kedua kelompok mahasiswa satu Universitas ini terlibat aksi saling kejar dan saling menyerang dengan menggunakan batu dan kayu di sekitar kampus tersebut.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab tawuran antara dua fakultas tersebut. Namun kuat dugaan akibat persoalan beberapa mahasiswa yang terjadi di luar kampus yang berkembang ke dalam wilayah kampus dan melibatkan mahasiswa lainnya.

Aparat kepolisian dari Polisi Resort Kota (Polresta) Kupang dan Polisi Sektor (Polsek) Kelapa Lima diturunkan ke lokasi tawuran untuk menghalau para mahasiswa dua fakultas tersebut.

Aparat Kepolisian harus melepaskan tembakan peringatan, karena saat mengamankan dan melerai aksi tawuran, ternyata aparat kepolisian justru dihujani batu oleh para mahasiswa yang sedang terlibat tawuran.

Polisi yang berpencar dan mengejar kedua kelompok mahasiswa dan berhasil mengamanakan puluhan mahasiswa dari kedua fakultas tersebut. Bahkan beberapa mahasiswa yang diamankan kedapatan sedang membawa batu dan kayu.

Bahkan, Rektor Undana Kupang, Frans Umbu Data turun ditengah lokasi tawuran untuk melerai mahasiswa kedua fakultas yang sedang bertikai.

Menurut Umbu Data, kedua fakultas yang terlibat tawuran, yakni Fakultas Sains Teknologi dan FKIP. Pemicunya belum diketahu pasti. Namun mahasiswa yang ikut dalam aksi tawuran dan terbukti sebagai otak pemicu tawuran akan dikenai sanksi tegas, yakni diskorsing selama satu tahun ajaran.

"Kami akan tindak tegas, dengan memeberikan skorsing selama satu tahun bagi mahasiswa yang menjadi otak pemicu tawuran ini," katanya.

Polisi kembali melakukan penyisiran di lokasi kampus Undana Kupang dan para mahasiswa terutama wanita langsung dievakuasi keluar dari dalam kampus dengan menggunakan truk Dalmas dan bus rektorat universitas.

Guna menghindari terjadinya aksi tawuran lagi, pihak rektorat Undana Kupang akhirnya meliburkan para mahasiswanya hingga Senin, dan akan memanggil para dekan, dosen dan senat kedua fakultas untuk menyelesaian pertikaian tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009