Singapura (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima dua orang mahasiswa Indonesia pemenang lomba karya tulis Forum Kerjasama Asia Pasifik (APEC), Indra Surya Susantio dan Sunviana Sunaryo, di sela-sela rangkaian pertemuan APEC.

Pertemuan itu dilakukan di Suntec International Conference, Singapura, hari Jumat malam, seusai memberikan pidato dalam pertemuan puncak para pemimpin perusahaan besar (CEO Summit) yang mendahului pertemuan puncak APEC.

Untuk menandai peringatan 20 tahun APEC tahun 2009, sekretariat APEC mengundang mahasiswa jurusan bisnis dari negara-negara anggota APEC untuk menulis karya tulis dengan tema "What can APEC do for Business?".

Indra Suryana Susantio yang saat ini menempuh pendidikan di Waseda University, Jepang, memberi judul karya tulisnya "What Can APEC do for Business: Fostering Economic Growth Through the Business Programme at the Base of the Pyramid". Karya tulis itu membahas mengenai pentingnya keterlibatan sektor swasta melalui APEC dalam memajukan perkembangan ekonomi. Indra Suryana Susantio berhasil meraih posisi kedua.

Sedangkan Sunviana Sunaryo, seorang mahasiswi Prasetya Mulya Business School, Jakarta, dengan karya tulisnya yang berjudul "APEC 5 Green Steps: Facilitating Green Business in the Asia-Pacific Region" meraih peringkat tiga. Karya tulisnya membahas mengenai keberadaan krisis lingkungan yang akan memperpanjang krisis ekonomi, serta memberikan lima opsi untuk membantu menghilangkan beban yang berhubungan dengan perubahan iklim.

Peringkat pertama diraih oleh pelajar asal Singapura, mahasiswa Yale University, Amerika Serikat, dengan karya tulis berjudul "Asia Pacific as the World`s Global Cluster".

Sebelum menerima dua mahasiswa Indonesia itu, Presiden terlebih dahulu memberikan pidato dalam CEO Summit yang dihadiri sedikitnya 500 pemimpin perusahaan besar. Pidato Presiden Yudhoyono berjudul "Achieving Balanced Growth: What Must We Do?"

Pada kesempatan itu Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa ia tidak percaya jika pemerintah yang besar memberi jawaban dari berbagai masalah ekonomi dan keuangan.

Menurut dia, jawaban yang tepat untuk menjawab persoalan tersebut adalah pemerintahan yang baik, sesuatu yang sedang dibangun oleh pemerintah Indonesia.

Pada kesempatan itu Presiden juga mengundang para pengusaha Singapura untuk menanamkan investasinya di Indonesia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009