Bogota (ANTARA News) - Presiden Kolombia Alvaro Uribe, Sabtu, mengatakan tiga anggota pengawal nasional Venezuela telah ditahan di Kolombia, di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara yang bersaing di Amerika Selatan tersebut.

"Kemarin pasukan Kolombia menahan tiga anggota pengawal nasional Venezuela di Vichada," satu bagian di Kolombia timur, kata Uribe dalam satu pidato seperti diberitakan AFP.

Ketiga personel militer tersebut "akan diserahkan kepada pemerintah Venezuela", katanya.

Pengumuman itu dikeluarkan setelah Presiden sayap-kiri Hugo Chavez memperingatkan rakyatnya agar mempersiapkan diri "bagi pertempuran" guna mempertahan diri dari serangan AS yang datang dari Kolombia.

Keputusan Bogota untuk mengizinkan militer AS menggunakan pangkalan Kolombia telah memicu kecaman tajam dari Chavez, yang telah lama menentang pengaruh AS di Amerika Latin.

Itu telah meningkatkan ketegangan antara Kolombia dan Venezuela sehubungan dengan dugaan dukungan Chavez kepada kelompok pemberontak Kolombia, FARC, dan kegagalannya untuk menindak perdagangan gelap narkotika.

Di tengah komentar terselubung tersebut, Chavez telah berusaha membeli senjata dari Rusia sehingga Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengeluarkan peringatan mengenai perlombaan senjata di Amerika Selatan.

Amerika Serikat telah menyediakan bantuan militer bernilai miliaran dolar AS buat Kolombia dalam upaya anti-narkotikanya, yang telah berlangsung lama.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009