Singapura (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengapresiasi pengaruh besar dan peran Indonesia di dunia internasional.

Hal itu dikemukakan Presiden AS yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Indonesia tersebut dalam jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Shangri-La, Singapura, Minggu, seusai pertemuan dwipihak kedua negara.

"Indonesia penting di kawasan Asia, sebagai anggota G20, sebagai negara demokrasi terbesar di dunia dan negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, memiliki pengaruh besar sekali dan menjadi teladan seluruh pembangunan demokrasi dan hubungan antaragama," katanya.

Oleh karena itu ia berharap Indonesia dan AS dapat terus menjaga hubungan baik yang telah terjalin lama.

Ia mengatakan, dalam pertemuan dwipihak yang berlangsung lebih kurang 40 menit itu kedua delegasi mendiskusikan berbagai macam hal, terutama untuk meningkatkan hubungan dwipihak.

"Kita bisa meningkatkan hubungan bilateral yang lebih baik dengan kemitraan yang komprehensif yang akan menyangkut kesehatan, pendidikan, tenaga kerja dan pemberantasan terorisme," katanya.

Ia mengemukakan, topik-topik itu akan mendapat perhatian pada bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang.

"Kami juga mendiskusikan tantangan yang lebih luas untuk mendapatkan kesempatan dan kesepakatan dalam (pertemuan perubahan iklim) Copenhagen," ujarnya.

Obama yang petang itu mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan dasi yang senada juga mengemukakan komitmen AS dan Indonesia dalam menstabilkan perekonomian dan pertumbuhan dunia, baik melalui perdagangan, investasi maupun pertumbuhan yang inklusif.

Pada akhir pidatonya, selain mengungkapkan keinginannya untuk membawa istri dan anaknya berkunjung ke Indonesia, ia juga mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan dan komitmen Presiden Yudhoyono meningkatkan hubungan AS dan Indonesia.

Pada kesempatan itu, baik Presiden Yudhoyono maupun Obama mengenakan setelan jas berwarna hitam. Presiden mengenakan dasi berwarna biru sedangkan Obama mengenakan dasi berwarna hitam.

Seusai melakukan pertemuan dwipihak dengan Obama, Presiden kemudian menuju KBRI di Singapura untuk melakukan ramah tamah dengan masyarakat Indonesia.

Presiden beserta rombongan dijadwalkan mengakhiri kunjungannya di Singapura Senin (16/11) pagi.

Pertemuan antara Presiden Yudhoyono dan Obama dilakukan seusai penutupan pertemuan puncak ke-17 Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), dimana kedua negara menjadi anggotanya.

Dalam pertemuan dwipihak tersebut masing-masing kepala pemerintahan didampingi para menteri masing-masing. Kedua delegasi duduk berhadapan dengan jarak lebih kurang satu setengah meter tanpa terhalang meja.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009