Singapura (ANTARA News) - Presiden Yudhoyono beserta rombongan yang baru saja menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Malaysia dan Singapura, 11-16 November 2009, dijadwalkan kembali ke Indonesia pada Senin pagi (16/11).

Presiden beserta delegasi Indonesia berada di Malaysia dan Singapura untuk melakukan kunjungan kenegaraan kepada kedua negara itu, pasca pelantikannya sebagai presiden RI periode ke dua.

Di Malaysia Presiden Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong XIII Mizan Zainal Abidin yang bertempat di Istana Negara Kuala Lumpur.

Setelah itu, Presiden akan menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Malaysia Dato` Sri Mohammad Najib bin Haji Tun Abdul Razak di ruang Jade Hotel Mandarin, Malaysia. Dalam pertemuan dengan PM Razak, Presiden membahas sejumlah isu strategis Indonesia antara lain rencana penjualan panser ke Malaysia dan masalah tenaga kerja Indonesia di Malaysia.

Setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya ke Malaysia, kepala negara kemudian bertolak menuju Singapura guna melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Singapura SR Nathan dan melakukan pertemuan dwipihak dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Kemudian Presiden Yudhoyono menghadiri rangkaian pertemuan puncak ke-17 Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di SIngapura.

Di sela-sela pertemuan itu, kepala negara melakukan pertemuan dwipihak dengan sejumlah kepala negara/pemerintahan negara sahabat antara lain Presiden China Hu Jintao, Perdana Menteri Papua Nugini Sir Micahel Somare, Perdana Menteri Selandia Baru John Key, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Di akhir kunjungannya Presiden melakukan dialog dan santap malam bersama Warga Negara Indonesia yang tinggal di Singapura di KBRI.

Turut dalam rombongan presiden antara lain, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perindustrian MS Hidata, Kepala BKPM Gita Wirjawan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal.*(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009