Jakarta (ANTARA News) - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) di Jakarta Senin menyetujui dilakukannya right issue (penawaran saham terbatas) senilai Rp2,836 triliun.

Manajemen memutuskan harga saham right issue adalah Rp2.000 per lembar dengan jumlah saham yang diterbitkan 1,418 miliar saham, kata Direktur Utama XL Hasnul Suhaemi.

Menurut Husnul, dana hasil right issue itu akan digunakan untuk melunasi utang kepada DBS Bank Ltd, Export Development Canada, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd dan Chinatrust Commercial Bank senilai Rp1,327 triliun (140 juta dolar AS) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp400 miliar (42,171 juta dolar AS).

Kemudian utang kepada PT Bank Mizuho Indonesia sebesar Rp474,25 miliar (50 juta dolar AS), PT Bank DBS Indonesia sebesar Rp474,25 miliar (50 juta dolar AS) dan EKN Buyer Credit Facility sebesar Rp159,6 miliar (16,826 juta dolar AS).

Sekarang komposisi pemegang saham XL terdiri dari Indocel Holding Sdn Bhd 5,94 miliar saham (83,8 persen), Etisalat sebanyak 1,132 miliar (15,97 persen) dan kepemilikan saham masyarakat 16,565 juta saham (0,23 persen).
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009