Saya harap teman-teman yang terpapar COVID-19 seperti saya jangan panik, tetap semangat karena pasti sembuh
Jayapura (ANTARA) - Pasien pertama COVID-19 dari Oksibil Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua yang dirawat di RS TNI Angkatan Laut dr Soedibjo Sardadi di Jayapura dinyatakan sembuh.

Yohanis Taplor, pasien COVID-19 pertama yang dirawat di RS TNI Angkatan Laut Jayapura lalu hingga sembuh di Jayapura Kamis mengatakan ia masuk dan mulai menjalani perawatan di RS Angkatan Laut sejak Minggu (19/7) dan dinyatakan sembuh setelah dua kali swab lalu positif pada Rabu (22/7) malam.

Baca juga: Konsumsi jus mengkudu C-19, puluhan pasien COVID-19 berangsur sembuh

Yohanis diijinkan pulang dari pihal RS Angkatan Laut pada Rabu malam. Menurut Yohanis, selama menjalani perawatan, pelayanan dari dokter dan para perawat di rumah sakit itu sangat luar biasa.

Menurut dia, pelayanan terhadap pasien COVID-19 di rumah sakit ini sangat luar bisa, para pasien yang terpapar corona merasa nyaman. Pasien COVID-19 yang dirawat disitu selalu diajak berolahraga setiap pukul 10.00 WIT sehingga mereka tidak stres.

Baca juga: Jumlah pasien dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang menurun

Bagi dia, COVID-19 tidak berbahaya, sehingga tidak perlu dikawatirkan, yang penting ada semangat untuk sembuh, pasti akan sembuh.

"Saya harap teman-teman yang terpapar COVID-19 seperti saya jangan panik, tetap semangat karena pasti sembuh," katanya.

Baca juga: 5.089 pasien RSD Wisma Atlet sembuh COVID-19

Bagi warga pegunungan bintang, kata dia, tak perlu takut dan menjauhi keluarganya jika ada ada salah satu anggota keluarga terpapar COVID-19 yang penting menjalankan protokol kesehatan.

Direktur RS TNI Angkatan Laut dr Soedibjo Sardadi di Jayapura, dr Bambang Harsono di Jayapura, mengemukakan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit itu ada waktu keluar, ada waktu selama 15 menit diberikan untuk berolahraga atau beraktivitas apa saja.

"Kadang kita putarkan musik, jadi mereka berjoget, kemudian 15 menit berikutnya biasanya diberikan untuk bersosialisasi atau berkomunikasi dengan teman-temannya atau dengan perawat yang merawat mereka," katanya.

Menurut dia, setelah berolahraga, biasanya diberikan kacang hijau bagi mereka untuk makan, setelah itu masuk ke ruangan masing-masing.

Untuk pasien COVID-19 yang di rawat di rumah sakit itu, kata dia, khususnya dari Kabupaten Pegunungan Bintang, baru Yohanis Taplor, pasien COVID-19 lainnya yang dirawat disitu dari kebanyakan dari kabupaten lain di Papua.

"Pasien yang dirawat disini ada dari Kabupaten Sarmi Kabupaten Jayapura yakni dari Depapre dan rujukan dari RSUD Yowari dan dari Kabupaten Supiori," ujarnya.

Dia mengatakan, sekitar 70 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit itu sudah sembuh, rata-rata mereka menjalani perawatan selama 10 hari sampai 12 hari perawatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang Jeremias Taplor mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak rumah sakit yang sudah merawat pasien COVID-19 khususnya satu pasien dari Pegunungan Bintang dengan baik hingga sembuh.

"Kami berterima kasih kepada para perawat di sini yang sudah merawat pasien COVID-19 khususnya saudara kami dengan baik di sini sampai sembuh, kami tidak bisa membalas apa yang sudah dilakukan, semoga Tuhan Allah yang maha Esa memberikan berkat yang berlimpah kepada petugas dan rumah sakit ini semoga rumah sakit ini lebih baik lagi dan lebih ditingkatkan lagi," ujarnya.

Ia menambahkan rumah sakit ini sangat sigap dengan pasien COVID-19, mereka tidak membedakan pelayanan antara pasien corona dan pasien bukan corona, pelayanan yang diberikan sangat baik.

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020