New Delhi, (ANTARA News) - Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama, Minggu, mengatakan Presiden AS Barack Obama tidak lunak terhadap China dan mengatakan ia berharap dapat membahas masalah Tibet dengan perdana menteri India di Washinton pekan ini.

"Obama tidak lunak terhadap China, ia hanya memiliki gaya yang berbeda," kata Dalai Lama kepada stasiun televisi berita NDTV dalam satu wawancara, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Obama telah menyerukan dilanjutkannya dialog antara utusan Dalai Lama dan China guna menyelesaikan krisis Tibet selama kunjungannya yang baru saja berakhir ke Beijing.

Pemerintah Tibet di pengasingan pekan lalu menyampaikan kesediaannya untuk berbicara dengan China menyusul komentar Obama.

Para pejabat China dan utusan Dalai Lama telah menyelenggarakan delapan babak pembicaraan, tapi nyaris tak ada yang disepakati.

Dalai Lama, yang meninggalkan Tibet ke India pada 1959, setelah pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan China, mengatakan ia tidak kecewa dengan kegagalan bertemu Obama selama kunjungannya ke AS pada Oktober.

Dalai Lama, yang dijuluki "pemecah-belah" oleh Beijing, mengatakan ia semata-mata mengupayakan otonomi bagi Tibet, yang tahun lalu menghadapi kerusuhan dan protes terhadap kehadiran China.

Perdana Menteri India Manmohan Singh dijadwalkan mengunjungi Amerika Serikat pekan ini guna membahas berbagai masalah regional, perubahan iklim dan kesepakatan nuklir.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009