Mataram (ANTARA News) - Suara takbir, tahmid, dan tahlil menggema di setiap masjid dan musala di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis malam, untuk menyambut malam Idul Adha 1430 Hijriah.

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) NTB, Drs. H. Nanang M., mengatakan, lomba pawai takbiran yang dimeriahkan dengan berbagai aneka ragam lampu lampion ditiadakan karena sudah dilaksanakan pada malam Idul Fitri.

Ia mengatakan ratusan masjid di Mataram secara serentak melakukan takbiran yang dimulai sejak menjelang Magrib dan dilanjutkan setelah Shalat Isyaa hingga larut malam.

Takbiran tersebut dilakukan oleh para orang tua dan remaja masjid seperti di Kelurahan Dasan Agung, Sekarbela, Monjok, Karang Anyar dan Bartais yang rata-rata menggunakan pengeras suara.

Tokoh Agama Kota Mataram, H. Wahid mengatakan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan takbiran pada malam dua Hari Raya, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, guna menyemarakkan syiar Islam.

Bahkan, dalam Hadits Nabi dijelaskan yang artinya "Barang siapa yang menghidupkan dua malam hari raya dengan melakukan takbiran, maka Allah Swt akan menghidupkan hatinya kelak di saat hati-hati orang sudah mati."

Sementara masyarakat yang keluarganya sedang menunaikan ibadah haji melakukan acara tahlilan yang dalam bahasa Sasak disebut "roah" yang bertujuan mendoakan jamaah calon haji agar diberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga dapat melaksanakan segala rukun dan kewajiban haji dan mendapat haji yang mabrur.

Di lain pihak, panitia kurban di sejumlah masjid sibuk menerima hewan kuban sekaligus membagikan kupon hewan kurban kepada yang berhak menerimanya.

Anggota Remaja Masjid Riyadussolihin, Lingkungan Parigi Dasan Agung Mataram, Mohammar Q bersama teman-temannya sejak seminggu giat memasukkan proposal ke berbagai dinas dan instansi dan hingga mampu mengumpulkan sekitar 10 ekor kambing.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009