Manado (ANTARA News) - Hujan disertai angin kencang yang melanda Manado, Kamis, menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di tiga lokasi di Manado.

Tanah longsor terjadi Kelurahan Taas Kecamatan Tikala tetapi tidak sampai merengut korban jiwa, walapun ada satu orang yang kakinya tertimbun tanah longsor, tetapi bisa ditolong.

Rumah yang terkena tanah longsor itu adalah milik keluarga Abasy-Paath yang berada di Kelurahan Taas, lingkungan III Kecamatan Tikala, yang berpenghuni delapan orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Manado, Johny Karinda, mengatakan pemerintah sudah melakukan langkah penanggulangan yakni melalui Dinas Kesehatan lewat tim gerak cepat yang sudah memberikan pertolongan di lokasi, dan Dinas sosial memberikan bantuan tanggap darurat bencana.

"Selain keluarga tersebut 15 rumah lainnya sudah kami imbau untuk mengungsi sementara sebab berdasarkan pengamatan merekapun rawan menjadi korban karena posisinya rumahnya yang berada di bawah bukit," kata Karinda.

Sementara untuk lokasi lainnya, seperti Ternate Tanjung yang juga menjadi korban banjir sudah diimbau untuk pindah sementara dari tempat tinggal mereka, untuk menghindari kemungkinan banjir yang lebih besar lagi.

Sementara Sekretaris daerah Kota Manado, Vicky Lumentut, terus mengimbau seluruh warga Manado untuk menghindari bencana, kalau bisa mengungsi sementara waktu, demi keselamatan.

"Carilah tempat perlindungan sementara, jangan tinggal di tempat yang rawan bencana supaya jangan jadi korban, para kepala lurah dan kepala lingkungan harus terus mengimbau warganya pindah sementara supaya menghindari bencana," kata Vicky Lumentut.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009