Bandung (ANTARA News) - Tiga warga Bandung diduga terjangkit penyakit kaki gajah atau  Filariasis.  Kepala Seksi Pemantau Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kuswara Sonka, Senin, menuturkan, warga Kota Bandung yang terjangkit virus Filariasis tersebut adalah, Warga Babakan Ciparay, Warga Babakan Ciamis dan Warga Cinambo.

"Untuk warga yang di Babakan Ciparay kami berencana melakukan investigasi pada malam ini (Senin). Karena pada malam hari virus mikro filariasis mulai berfungsi," katanya.

Menurut Kuswara, pihaknya sedang memastikan terjangkit-tidaknya warga Babakan Ciparay tersebut.

"Kami belum bisa memastikan apakah itu penyakit kaki gajah atau bukan. Kaki besar tidak selalu terjangkit kaki gajah," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk warga Babakan Ciamis dan Cinambo dipastkan sudah terjangkit virus Filariasis. Namun, virus tersebut tidak akan menular.

"Dua warga tersebut sudah terjangkit virus Filariasis secara negatif. Apabila sudah dinyatakan negatif berarti virus mikro filariasisnya sudah mati. Jadi tidak akan menular," ungkapnya.

Kuswara menuturkan, tidak bisa memberitahukan alamat lengkap dan nama kedua orang tersebut karena pihak keluarga tidak ingin dipublikasikan.

"Kalau untuk nama dan alamat, saya tidak bisa memberitahukan. Karena pihak keluarga tidak ingin dipublikasikan," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Bandung sendiri sudah memeriksa sampel darah warga Babakan Ciamis dan warga Cinambo karena dikhawatirkan virus tersebut menyebar kepada warga.

"Kita sudah memeriksa 360 warga Babakan Ciamis dan juga 5 warga Cinambo. Dan dari pemeriksaan sampel darah yang diperiksa dinyatakan virus tersebut tidak menyebar," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009