Kabag Komunikasi Media Biro Humas dan Protokoler Pemprov Malut, Sulaiman Tengkulu di Ternate, Kamis, mengatakan, Dubes Vatikan selama empat hari di Malut mengunjungi tiga daerah yakni Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Barat.
Di Kota Ternate, Dubes Vatikan melakukan tatap muka dengan pejabat Pemprov Malut, mengunjungi Kedaton Kesultanan Ternate dan meresmikan Gereja Katolik Santo Wilibrodus atau selama ini dikenal masyarakat setempat dengan nama Gereja Batu.
"Dubes Vatikan pada pertemuan dengan Pejabat Pemprov Malut menyampaikan pujiannya atas semakin amannya daerah itu setelah dilanda konflik sosial tahun 1999 silam. Ia berharap kondisi ini tetap dipertahankan selamanya," katanya.
Dubes Vatikan juga mengimbau kepada seluruh umat kristiani di Malut, termasuk di daerah lainnya di Indonesia untuk selalu memelihara kerukunan antara umat beragama dengan cara selalu mengedepankan sikap toleransi dan kasih sayang.
Sementara itu, Kabag Infokom Pemkab Halmahera Utara, Judihart Noija ketika dihubungi mengatakan, Dubes MGR Leopoldo Girelli di Halut hari ini akan melakukan sejumlah kegiatan, di antaranya pertemuan dengan Pemkab serta tokoh agama setempat.
Selain itu Dubes Vatikan dan rombongan akan mengunjungi Desa Mamuya, Kecamatan Galela yang merupakan tempat pertama masuknya Katolik di Pulau Halmahera, termasuk di Indonesia pada 475 tahun silam.
"Dubes Vatikan di Halut juga membuka dan meresmikan seminari Sekolah Tinggi Filsafat Tobelo. Dubes dalam kunjungan itu disertai Dirjen Bimas Katolik Departemen Agama dan kardinal serta sejumlah uskup," katanya.
Sedangkan Dubes Vatikan dalam kunjungannya di Kabupaten Halmahera Barat besok (4/12), selain akan bersilaturahmi dengan Pemkab dan masyarakat setempat juga akan mengunjungi sejumlah desa di daerah itu.
Pada Sabtu (5/12) sebelum kembali ke Jakarta, Dubes Vatikan akan menghadiri misa di Hotel Bela Internasional di Ternate. Misa ini akan dihadiri warga katolik di Ternate dan daerah lainnya di Malut.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
