Jakarta,(ANTARA News) - Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam, Bambang M Fajar, di Jakarta, Jumat menyatakan, pihaknya siap melakukan konsolidasi bagi"people power" menghadapi upaya penggembosan Pansus Hak Angket Megaskandal Bank Century.

"Apalagi kalau Panitia Khusus (Pansus) Angket ini gagal kembali seperti angket-angket sebelumnya, kami siapkan penggalangan kekuatan massa rakyat besar bersama elemen-emelemen masyarakat lainnya," katanyakepadaANTARA.

Ia mengatakan itu setelah menyaksikan adanya gelagat penggembosan Pansus Hak Angket Megaskandal Bank Century (BC), antara lain dengan tidak direkomendasikannya anggota-anggota DPR yang menjadi inisiator masuk Pansus oleh partai atau fraksi masing-masing.

"Kami khawatir, bahwa penggembosan hak angket tidak hanya terjadi pada pengambilalihan ketua Pansus saja, tetapi anggotanya pun sudah digembosi juga," ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Advokasi Rakyat Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Muhammad Item, sekali lagi mengingatkan para elite politik agar jangan menjadikan megaskandal BC itu sebagai alat transaksi politik.

"GMNI akan memobilisasi massa aksi sebesar-besarnya untuk memberi pengawalan ketat terhadap jalannya proses kerja Pansus Hak Angket," katanya.

"Para antek Nekolim atau yang kini populer dengan `neoliberalisme` atau `Neolib`, sudah terlalu keenakan menghisap darah bangsa ini. Mereka telah menempatkan agen-agennya di berbagai institusi elite kita. Dan ini tak bisa dibiarkan," tegasnya lagi.

Muhammad Item kemudian mengajak seluruh jaringan GMNI di Indonesia untuk merapatkan barisan sesama kekuatan nasionalis lain untuk "menghajar" habis hingga ke akar-akarnya para antek Nekolim itu.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009