Dua juara

Liga Premier Inggris kembali dipertandingkan sejak 17 Juni dan Arteta masih menjadi sasaran kritik karena dianggap tak banyak mempengaruhi kiprah Arsenal di atas lapangan.

Sementara Arteta dan Arsenal masih dihujani kritik, Liverpool sudah memastikan gelar juara Liga Premier sejak putaran pertandingan ke-31.

Pada 15 Juli, Arsenal bergiliran menjamu sang juara di Emirates untuk rangkaian laga pekan ke-36.

Kala itu Liverpool tengah berusaha untuk bisa memecahkan total raihan poin terbanyak semusim, yang dimiliki Manchester City dengan 100 poin pada 2017/18 atau kesohor sebagai centurion.

Liverpool tiba di Emirates mengincar tiga poin untuk memuluskan ambisi memecahkan rekor centurion, tapi Arteta tak mengizinkan itu terjadi. Arsenal menang 2-1 atas Liverpool.

Baca juga: Dua blunder buat Liverpool tersungkur di kandang Arsenal

Tentu saja, bagi segenap pihak kemenangan itu dianggap sarat keberuntungan sebab Arsenal sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Sadio Mane sebelum kemudian Virgil van Dijk dan Alisson Becker secara bergantian memberi "hadiah" tiga poin kepada tuan rumah.

Namun, keberuntungan itu tentu hasil kerja keras para pemain Arsenal melakukan pengawalan ketat di sepertiga akhir lini depan mereka, memaksa Van Dijk dan Alisson melakukan blunder.

Sesudahnya lini belakang Arsenal menerjemahkan strategi koordinasi pertahanan ketat yang diinstruksikan Arteta demi menjaga keunggulan 2-1 hingga bubaran.

Arsenal sukses mengalahkan Liverpool, tim yang berstatus juara Liga Premier, hal besar kedua yang ditaklukkan Arteta.

Penaklukkan berikutnya hanya berjarak empat hari saja.

Arteta mendampingi Arsenal menghadapi Manchester City di babak semifinal Piala FA.

City adalah tim yang berstatus juara bertahan dan ditangani oleh mentor langsung Arteta dalam karier kepelatihannya, Pep Guardiola.

Baca juga: Dua gol Aubameyang bawa Arsenal lewati City menuju final Piala FA

Di Wembley, pada 18 Juli, anak-anak asuhan Arteta sukses menerapkan instruksinya dengan sangat baik sepanjang 45 menit pertama untuk membuat City tak berkutik dan unggul lewat gol Pierre-Emerick Aubameyang.

Paruh kedua City berusaha bangkit tapi Aubameyang mencetak gol keduanya dan membawa Arsenal menang 2-0, menyudahi catatan nirkalah The Citizens di kompetisi piala domestik Inggris selama dua tahun lebih.

Dua raksasa takluk di tangan Arsenal-nya Arteta dalam sepekan.

"Bisa mengalahkan City berarti kami menaklukkan dua tim elit Eropa dalam kurun waktu tiga atau empat hari, sangat membanggakan," kata Arteta dalam komentar pascalaga yang dilansir laman resmi Arsenal.

Baca juga: Arteta bangga Arsenal bisa kalahkan dua tim besar selang tiga hari

Halaman selanjutnya: Melewati City di semifinal...

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020