Pelatih Persema, Subangkit, dalam keterangan persnya usai pertandingan, mengatakan, dengan kemenangan Persema 2-1 atas Persipura ini, berarti Laskar Kren Arok (julukan Persema) telah meraih poin penuh tiga.
Meski demikian, Subangkit tetap menganggap tim tamunya itu, sebagai lawan tangguh. "Saya anggap Persipura adalah tim tangguh, dan kami memenangkan pertandingan ini dengan kerja keras tim," katanya.
Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, mengatakan, kekalahan 1-2 dari tuan rumah bukan karena salah dalam strategi, namun karena kondisi tim yang kurang "fit" dalam menghadapi tim tuan rumah.
"Tim kami setelah bolak-balik dari Makasar ke Pulau Jawa, membuat kondisi anak asuhan saya kurang stabil," ujarnya.
Terbukti, pada saat menit terakhir menjelang pertandingan usai, pemain Persipura terlihat emosi dan hampir terjadi kerisuhan antara pemain Perispura dengan Persema.
"Sejumlah pemain kami sulit mengontrol emosi, sebab jauh dari keluraga dengan waktu cukup lama, dan hal ini membuat psikologi pemain terguncang," katanya.
Sementara dalam pertandingan, gol pertama Persema tercipta di menit ke 19 oleh Siswanto. Siswanto menyerang dari arah tengah penjaga gawang Persipura, Jendry Pitoy.
Selanjutnya menit ke 30, Persema menambah gol yang dijebloskan oleh kapten tim, Bima Sakti bernomor punggung 23, dan Persipura tertinggal dengan kedudukan 2-0 ini.
Di menit ke 30, Persipura kemudian menaikan tempo permainannya, dan menghasilkan gol pada menit ke 34 oleh Alberto Goncalves dari umpan cerdas Yustinus Pae dari arah kanan penjaga gawang Persema, I Komang Putra, dan kedudukan 2-1 tetap bertahan hingga permainan usai.
Skor ini pun tidak berubah menjadi 2-1 untuk kemenangan Persema hingga turun minum babak kedua. "Dengan kemenangan ini, Persema telah memecahkan mitos yang tak pernah menang lawan Persipura dan naik di peringkat tiga dibawah Arema Malang," kata Pelatih Persema Subangkit.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
