Jakarta, (ANTARA News) - Fungsionaris Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) asal Tangerang Selatan, Kori Kurniawan, mengungkapkan, pihaknya bersama komunitas Gerakan Anak Bangsa atau `Gerbang`, Kompak dan beberapa elemen masyarakat lainnya, optimistis mampu mengerahkan puluhan ribu massa aksi pada hari anti korupsi 9 Desember 2009.

"Hari ini kami tengah melakukan persiapan akhir dengan menggelar diskusi terbatas di Kantor Presidium Persatuan Alumni (PPA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Cikini, menghadapi aksi massa besar-besaran besok," katanya di Jakarta, Selasa.

Selain diskusi, demikian Kori Kurniawan yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Tangerang Selatan (Tangsel), para kader organisasi kemahasiswaan tersebut pun hari ini menggelar aksi turun ke jalan di beberapa kawasan pinggiran DKI Jakarta.

"Aksi itu dipicu oleh motivasi obyektif setelah melihat kondisi bangsa saat ini yang makin carut marut dengan berbagai persoalan, seperti kian liberal-nya sistem ekonomi dan politik yang diadopsi rezim sekarang," ungkapnya.

Selain itu, menurutnya, terpuruknya institusi penegakkan hukum, seperti dengan munculnya kasus kriminalisasi lembaga pemberantasan korupsi, ketidakmampuan dalam menuntaskan megaskandal Bank Century.

"Ini semua telah mendorong kami para aktivis untuk terus berjuang berdasarkan amanat penderitaan rakyat yang kini semakin menderita oleh ketidakadilan ekonomi, politik, hukum serta sosial," katanya.

Kori Kurniawan juga menyorot kritis tentang tidak berjalan efektifnya program 100 hari rezim SBY-Boediono serta lambannya Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa maupun meningkatkan kesejahteraan rakyat.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009