Tokyo (ANTARA News/AFP) - Euro turun terhadap dolar dan yen di perdagangan Asia pada Kamis karena berkembangnya kekhawatiran tentang menggunungnya utang buruk Eropa, kata para dealer.

Euro turun menjadi 1,4712 dolar dalam perdagangan sore di Tokyo dari 1,4726 dolar akhir Rabu di New York, dan menjadi 129,29 yen dari 129,43 yen. Dolar mantap pada 87,86 yen.

Penurunan mata uang Eropa datang sehari setelah Standard & Poor`s menurunkan prospek peringkat kredit Spanyol menjadi "negatif" dari "stabil."

"Berkembangya keprihatinan atas pemotongan peringkat kredit untuk negara-negara Eropa mendorong investor untuk terus menjual euro," kata kepala manajer Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corp Hideaki Inoue.

Yunani dan Portugal pada Senin, prospek peringkat kredit mereka dipangkas Standard & Poor`s, yang menyuarakan pesimisme atas kapasitas kedua negara memperkuat keuangan publik dan mengurangi utang.

"Perkiraan lebih datang karena kekhawatiran risiko utang negara dan defisit fiskal tetap dalam fokus," kata analis Calyon Mitul Kotecha.

Investor juga mengalihakn pandagan mereka kepada pertemuan kebijakan moneter Bank of England yang dijadwalkan akan digelar kemudian Kamis.

Bank diharapkan untuk mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya pada 0,5 persen, dengan pedagang mencari petunjuk mengenai apakah akan memompa dana segar ke sistem perbankan untuk membantu perekonomian Inggris, yang telah lambat untuk menghindari resesi.

Sterling jatuh ke 1,6241 dolar, dari 1,6259 akhir Rabu di New York.

Terhadap mata uang Asia, dolar naik menjadi 1,164.28 won Korea Selatan dari 1,161.80 sehari sebelumnya, dan menjadi 32,31 dolar Taiwan dari 32,28.

The greenback bergeser menjadi1,3906 dolar Singapura dari 1,3934, menjadi 9.440 rupiah Indonesia dari 9.455, menjadi 33,13 baht Thailand dari 33,19 dan menjadi 46,17 peso Filipina dari 46,31.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009