Sayangnya, saat ini kami harus mulai merencanakan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 55 karyawan kami
Jakarta (ANTARA) - Arsenal yang baru saja menjuarai Piala FA musim 2019/20 mengumumkan bahwa klub asal London Utara itu berencana memecat 55 karyawannya karena krisis keuangan yang mereka alami akibat pandemi virus corona.

Dilansir AFP, Kamis, The Gunners menyatakan bahwa pandemi COVID-19 telah membuat penghasilan klub menurun secara signifikan. Sumber pendapatan utama mereka yang lebih banyak diperoleh dari hak siar pertandingan, tiket penonton, dan kegiatan komersial pun berkurang. Sementara, seluruh pertandingan saat ini digelar tanpa penonton.

“Tujuan kami adalah melindungi pekerjaan dan gaji pokok karyawan kami selama mungkin,” demikian pernyataan klub yang ditandatangani Bos Arsenal, Raul Sanllehi dan Managing Direktor Vinai Venkatesham.

Baca juga: Arsenal juara Piala FA setelah bangkit tundukkan Chelsea

“Sayangnya, saat ini kami harus mulai merencanakan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 55 karyawan kami.”

Sebelumnya, Arsenal juga telah memotong gaji para pemainnya demi menjaga kondisi keuangan mereka tetap stabil. Namun klub merasa masih perlu memangkas pengeluaran lebih lanjut apabila ingin tetap bertahan dan terhindar dari krisis finansial yang lebih parah.

Klub yang gagal lolos ke Liga Champions musim depan itu bahkan memprediksi bahwa proyeksi ekonomi di masa depan akan suram dan butuh waktu lama untuk pulih kembali.

“Tampaknya saat ini adalah kami tidak akan kedatangan penggemar di Stadion Emirates setidaknya hingga awal musim depan. Dan ketika diizinkan, mereka akan kembali dalam jumlah terbatas.”

“Proyeksi ekonomi global juga sangat negatif. Ini akan mempengaruhi pendapatan para penggemar kami,” tulis pernyataan tersebut.

Baca juga: Willian loncat pagar ke Arsenal dengan gaji Rp1,9 miliar per pekan
Baca juga: Tidak hadiri perayaan juara Piala FA, Ozil disebut egois
Baca juga: Kiper Arsenal sebut trofi FA penebusan untuk para suporter


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020