Atas desakan 26 pengurus provinsi IBA-MMA seluruh Indonesia dan berdasarkan kebutuhan organisasi, kami mengadakan munaslub untuk memilih ketua umum baru...
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Indonesia Beladiri Amatir Mixed Martial Art atau lebih dikenal dengan IBA-MMA telah mengadakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) secara virtual pada Kamis dengan hasil utama terpilihnya Marsekal Pertama TNI (Purn) Dwi Badarmanto sebagai Ketua Umum IBA-MMA untuk melanjutkan masa kepengurusan sampai 2023.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) IBA-MMA Mourice Sihombing, munaslub mendesak dilakukan agar ada kesinambungan program kerja organisasi bisa terus berjalan. Ketua umum sebelumnya sudah lebih dari enam bulan tidak aktif sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu program kerja organisasi yang menaungi atlet cabang olah raga petarung bebas amatir ini.

"Atas desakan 26 pengurus provinsi IBA-MMA seluruh Indonesia dan berdasarkan kebutuhan organisasi, kami mengadakan munaslub untuk memilih ketua umum baru, agar semua agenda organisasi berjalan baik," ujar Mourice dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: ONE Championship masuk 10 besar olahraga paling menarik di dunia

Ia menjelaskan, dengan terpilihnya Dwi Badarmanto, seluruh pengurus IBA-MMA yakin semua agenda kerja dapat dilaksanakan sesuai dengan prioritas kerja organisasi.

"Kami para pemangku kepentingan dalam pengurus IBA-MMA seluruh Indonesia sangat optimistis Bapak Dwi bisa menakhodai organisasi berdasarkan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki," katanya menjelaskan.

Hasil munaslub ini juga akan dilaporkan kepada pemangku kepentingan seperti Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, mengingat PP IBA-MMA sedang proses menjadi anggota KONI.

Baca juga: Pandemi corona tak pengaruhi ONE Championship lebarkan sayap

Setelah terpilih secara resmi, Dwi pun mengutarakan sejumlah gagasan dan targetnya dalam mengemban jabatan tersebut.

"Target jangka pendek saya, IBA-MMA ini dapat menjadi bagian dari KONI. Selanjutnya jika tidak ada halangan pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua, IBA-MMA dapat diberi kesempatan tampil secara ekshibisi dan pada PON 2024 di Aceh diharapkan sudah bisa tampil secara penuh sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi," kata Dwi menerangkan.

Guna mencapai tujuan di atas, Dwi akan proaktif mengajak pengurus IBA-MMA di seluruh Indonesia untuk intensif melakukan pembinaan atlet di daerah masing-masing. Menurut Dwi, hal ini untuk menemukan bibit-bibit unggul atlet petarung bebas yang terasah dan tangguh untuk melangkah ke jenjang profesional.

Baca juga: Dampak corona, kualifikasi ONE Esports Jakarta tanpa penonton

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020