Ponorogo (ANTARA News) - Puluhan rumah di Desa Badegan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dilaporkan porak-poranda akibat "diterjang" angin puting beliung.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu sore (13/12) tersebut menyebabkan sedikitnya 20 rumah warga rusak berat dan puluhan lainnya mengalami kerusakan ringan, kata staf Humas Pemkab Ponorogo, Suparmi, Senin.

"Anginnya bergulung-gulung seperti gumpalan awan berwarna hitam pekat. Awalnya angin disertai hujan itu berputar sangat kencang sebelum akhirnya `menghantam` rumah-rumah yang ada di kampung ini," kata Suparmi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun sejumlah warga diinformasikan masih mengalami trauma, katanya.

Angin puting beliung waktu itu menurut keterangan sejumlah warga tidak berlangsung lama, hanya sekitar lima menit.

Namun dampak yang ditimbulkan terlihat mengerikan. Begitu angin kencang tadi "menghantam" ke bumi, ratusan pohon tumbang dan puluhan rumah warga rusak berantakan.

Rumah milik Suparmi merupakan salah satu korban keganasan angin puting beliung tersebut. Selain genting rumahnya berhamburan, sebagian dinding bagian belakang yang terbuat dari susunan kayu bahkan sampai ambruk total.

"Saat itu bagian belakang rumah kami roboh, satu pohon di samping dan dua pohon di depan rumah kami juga ikut ambruk diterjang angin yang disertai hujan lebat tersebut," kata Suparmi.

Karena masih takut terjadi angin susulan, sejumlah warga kemudian memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang dirasa lebih aman. Mereka mengungsi dan bermalam di rumah-rumah yang kondisinya masih kokoh.

Pascabencana tersebut, sejak pagi hingga sore tadi warga Badegan masih terus berbenah. Masyarakat desa bahu-membahu membenahi rumah warga yang rumahnya rusak.

Informasi yang diterima ANTARA, kerusakan umumnya terjadi pada bagian atap rumah.

Pihak pemerintah daerah sendiri terlihat menyiapkan sejumlah dapur umum dan posko kesehatan untuk membantu warga Desa Badegan yang sampai saat ini masih kesusahan. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009