Palu (ANTARA News) - Jajaran Polres Palu di Sulawesi Tengah berhasil menangkap tiga kawanan spesialis pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang belakangan ini meresahkan warga di wilayahnya.

Ketiga pelaku yang ditangkap pada pekan lalu itu yakni Eka Nasran, Velany Budian, dan Aswan.

Kasat Reskrim Polres Palu, AKP Stefanus Tamuntuan kepada wartawan, Selasa, mengatakan, terungkapnya gembong spesialis pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ini, setelah mendapat laporan dari nasabah tentang adanya kehilangan uang tabungan di box ATM.

Beruntung, kata dia, di ruangan ATM Bank Mandiri terdapat kamera CCTV, sehingga pihaknya berhasil menelusuri dan menangkap ketiga pelakunya.

"Saat penangkapan, satu pelaku lainnya berinisial AN berhasil melarikan diri dan saat ini tengah dalam pengejaran. Mereka ditangkap setelah sebelumnya sempat buron," kata Stefanus.

Dia mengatakan, dua dari tiga pelaku yang kini berstatus sebagai tersangka itu adalah warga Jakarta, sementara satunya Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ketiga tersangka ini datang ke Kota Palu khusus untuk melakukan aksi pembobolan ATM," tutur dia.

Stefanus mengatakan, selama berada di Palu, para tersangka berhasil membobol ATM yang merugikan tiga warga Kota Palu dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Dalam aksinya, para tersangka memasang alat plastik perekat ke dalam tempat kartu ATM agar saat nasabah memasukkan kartu ATM langsung tertahan dan tidak bisa keluar.

Selain itu, tersangka juga menempelkan selebaran di dinding ATM yang mencantumkan nomor pusat layanan Bank Mandiri, sehingga saat kartu ATM tertahan dalam mesin ATM, tersangka masuk ke dalam ruangan ATM dengan berpura-pura membantu dan mengarahkan korban untuk menghubungi yang tercantum dalam selebaran tersebut.

Tanpa curiga, korban pun segera menghubungi nomor yang tercantum dalam selebaran dan teman tersangka yang lain khusus menerima telepon dengan memanfaatkan korban untuk menyebutkan nomor rekening.

Setelah berhasil mendapatkan nomor rahasia/PIN ATM milik korban, tersangka segera masuk ke dalam dan membongkar mesin ATM dengan menggunakan alat khusus untuk mengambil kartu ATM yang tertempel di alat perekat yang dipasang.

"Karena nomor PIN diketahui, akhirnya dengan jalan yang mulus, tersangka mengambil uang dari ATM tersebut, lalu ditinggalkan," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada warga di wilayahnya agar berhati-hati dengan modus penipuan tersebut.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka itu kini mendekam di balik jeruji besi Mapolres Palu untuk diproses lebih lanjut. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009