New York (ANTARA News/AFP) - Dolar memperpanjang kenaikannya Kamis waktu setempat, karena euro tertekan oleh penurunan peringkat kredit Yunani yang memicu kekhawatiran baru atas beban utang negara di zona euro.

Greenback juga mendapat angin susulan dari komentar Fed sehari sebelumnya yang memberikan kesan bank sentral AS medekati sebuah strategi keluar untuk stimulus yang sangat besar dan kebijakan uang mudah.

Euro merosot ke 1,4338 dolar pada 2200 GMT dari 1,4533 dolar di New York akhir Rabu.

Terhadap mata uang Jepang, dolar naik menjadi 89,96 yen dari 89,77 yen pada Rabu.

"Dolar naik ke tingkat tertinggi dalam tiga bulan terhadap euro karena penurunan saham memicu permintaan untuk mata uang di tengah keprihatinan negara-negara seperti Yunani yang mungkin kesulitan untuk membayar utang-utang mereka," kata Antonio Febres dari PNC Bank.

Para analis mengatakan pengumuman Federal Reserve Rabu menawarkan bukti lebih pemulihan ekonomi AS berada di trek, yang pada akhirnya akan membantu mengurangi perbedaan suku bunga antara dolar dan mata uang lainnya.

"Bukti dari sebuah pemulihan berkelanjutan menggeser sentimen dari risiko ke pertumbuhan dan perbedaan suku bunga," katanya. "Secara sederhana, data ekonomi AS yang baik adalah `bullish` untuk dolar."

Analis Calyon, Stuart Bennett mengatakan keputusan Fed, Rabu, untuk mempertahankan suku bunga rendah selama yang diperlukan secara luas diantisipasi, tetapi pasar mengambil dorongan dari perekonomian yang positif.

Ada yang mengatakan bahwa meskipun The Fed tidak melakukan apa pun untuk menyarankan kenaikan tingkat suku bunga, pasar bergerak menaikkan ekspektasi jadwal kenaikan suku bunga.

"Meskipun Fed berhenti sesaat dari sinyal ketika akan mulai menaikkan suku bunga, Fed bergerak lebih dekat ke akhir dari siklus kemudahan dan dolar didukung oleh berkurangnya `caryy trade`," kata Michael Malpede di Easy Forex, mengacu pada pinjaman dalam dolar pada tingkat nol dan menggunakannya untuk dana pembelian aset-aset yang memberikan imbal hasil lebih tinggi di seluruh dunia.

"Ketika The Fed bergerak menjauh dari suku bunga nol, dolar dapat rally karena carry trade terlepas dan ini akan mengurangi likuiditas untuk pasar ekuitas dan komoditas," ia menambahkan.

Selain itu, dollar mendapat dorongan setelah indeks indikator ekonomi utama Conference Board naik 0,9 persen pada November menyusul kenaikan 0,3 persen pada Oktober dan melompat 1,2 persen pada September.

Kenaikan November berada di atas perkiraan analis naik 0,7 persen, menunjukkan bahwa AS mengumpulkan langkah pemulihan.

"Semua di semua, perilaku indeks komposit menunjukkan bahwa resesi keluar dari terbawahnya dan kondisi ekonomi akan terus membaik dalam waktu dekat," kata Conference Board.

Kekhawatiran krisis utang Yunani tumbuh setelah Standard & Poor`s menurunkan peringkat utang jangka panjang negara itu pada Rabu menjadi BBB-plus dari A-minus, menyusul penurunan oleh lembaga kredit lain, Fitch, pekan lalu.

"Euro telah memiliki waktu panas terik akhir-akhir ini dan berita bahwa SP telah menurunkan peringkat utang Yunani menjadi BBB-plus dan menjaga pandangan negatif akan tetap di bawah tekanan," kata Bennett.

"Pergerakan (rating) akan mempertahankan perhatian pada memburuknya fiskal yang melanda beberapa negara zona euro lebih kecil," katanya.

Pemogokan memukul Yunani pada Kamis dalam menanggapi seruan untuk protes nasional terhadap draf langkah-langkah rencana penghematan pemerintah untuk melawan krisis utang.

Pada akhir perdagangan New York, dolar berdiri pada 1,0472 franc Swiss dari 1,0381 pada Rabu. Pound berada pada 1,6155 dolar setelah 1,6335. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009