Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan Federasi Asosiasi Ekonom ASEAN (FAEA) 2010 yang akan membahas masalah ekonomi global, kata Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI) Anggito Abimanyu.

Dalam seminar Indonesia Economic Outlook 2010 di Hotel Borobudur Jakarta, Senin, Anggito menyebutkan, pertemuan FAEA 2009 berlangsung di Pnom Penh, Kamboja dan ISEI mengirim delegasi untuk mengikuti pertemuan itu.

Ia menyebutkan, selain menjadi tuan rumah penyelenggaraan FAEA, pada 2010 ISEI juga menggelar sidang pleno di Bandung. "Sidang pleno akan membahas masalah usaha kecil dan mikro (UKM) yang tampaknya makin besar perannya dalam perekonomian," kata Anggito yang juga Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Depkeu.

Sementara itu mengenai prospek ekonomi 2010, Kepala Pusat Studi Asia Pasifik UGM, Sri Adiningsih mengatakan, stabilitas ekonomi makro akan terjaga baik namun perlu diwaspadai adanya kerapuhan.

"Stabilitas ekonomi masih rapuh karena ada potensi risiko yang muncul dari banyaknya dana jangka pendek dalam perekonomian Indonesia," katanya.

Dana jangka pendek itu sewaktu-waktu dapat mengalir ke luar dari Indonesia yang pasti akan berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia.

Menurut Sri Adiningsih, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri dan investasi akan mulai meningkat namun secara perlahan.

"Dalam kondisi seperti itu sektor informal yang akan berkembang, makanya ISEI akan membahas masalah itu dalam sidang pleno di Bandung nanti," kata Sri Adiningsih yang juga Ketua Grup Fokus Koordinasi Fiskal dan Moneter PP ISEI.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009