Jambi (ANTARA News) - Perum Bulog Jambi meningkatkan cadangan beras untuk persiapan lima bulan ke depan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang timbul, terutama bencana musim hujan seperti banjir dan tanah longsor.

Kabid Pelayanan Publik Perum Bulog Jambi Damin Roestam di Jambi, Selasa, mengatakan, di gudang Kota Jambi disiapkan 12 ton beras dan di gudang lainnya yang tersebar di berbagai kabupaten minimal lima ton beras.

"Cadangan itu disiapkan untuk mengantisipasi berbagai dampak yang timbul, seperti bencana alam, kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran," katanya.

Kendati sejak menjelang Natal dan Tahun Baru 2010 harga beras mengalami kenaikkan, namun masih dalam batas kewajaran, dan persiapan atau langkah antisipasi tetap dilakukan.

Beras itu sewaktu-waktu siap disalurkan tergantung kondisi dan situasi yang terjadi, seperti bencana alam yang diberikan dengan cuma-cuma pada korban melalui koordinasi pemerintah setempat.

Selain itu akan dipasarkan lewat operasi pasar murni (OPM) bila lonjakan harga sudah tidak terkendali dan terjadi kelangkaan beras yang menyebabkan harga melambung dan sulit dijangkau masyarakat, terutama ekonomi menengah ke bawah.

Secara rutin setiap bulan beras untuk keluarga kurang mampu telah disalurkan, dan bulan Desember merupakan penyaluran terakhir beras untuk keluarga miskin (raskin) tersebut.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Provinsi Jambi Raflinur mengatakan, menghadapi ancaman bencana alam akibat musim hujan, para kepala daerah dan Kepala Disosnakertran setempat diminta menyiapkan atau mencadangkan bantuan.

Cadangan bantuan yang utama disiapkan adalah beras, sandang, seperti pakaian, selimut, dan papan, termasuk peralatan evakuasi dan tenda penampungan.

"Daerah yang berada di bantaran sungai kini menjadi perhatian serius untuk diawasi, karena sewaktu-waktu bisa diterpa banjir kiriman yang mengenangi pemukiman warga," kata Raflinur.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009