Pamekasan (ANTARA News) - Peran setara antara ibu dengan bapak dalam rumah tangga akan mampu membentuk pribadi anak yang ideal, sebaliknya kondisi timpang akan menjadi bomerang bagi pribadi anak.

"Di Madura peran orang tua dalam mendidik anak lebih banyak dilakukan oleh ibu, sedang bapak hanya sebagai pekerja dan mencari nafkah saja," kata Hamdan, M.Si Kasubag Perencanaan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Pamekasan, Selasa.

Pernyataan Handam disampaikan, menyikapi pentingnya peran seimbang kedua orang tua dalam sebuah rumah tangga dalam mendidik putra-putrinya.

Di satu sisi, kata Hamdan, yang juga dosen Universitas Madura (Unira) ini, pendidikan yang seimbang dalam sebuah rumah tangga kepada para putra-putrinya juga bisa membentuk pribadi anak lebih mandiri.

"Sebab anak itu tidak tergantung kepada salah satu pihak. Namun langsung kepada keduanya," terang Hamdan.

Hal senada juga disampaikan praktisi pendidikan Pamekasan, Halifaturrahman. Menurut dia, selama tanggungjawab mendidik anak cenderung hanya diserahkan kepada kaum ibu, tanpa pelibatan peran aktif bapak. Ibu menjadi figur sentral dalam pembentukan pribadi anak.

"Di satu sisi itu memang bagus, karena konsentrasi mendidik melekat pada diri seorang ibu. Namun di sisi lain itu bisa menjadi bumerang, ketika terlalu dominan," katanya.

Halifaturrahman menuturkan, program pemerintah saat ini justru berupaya untuk meningkatkan peran kaum laki-laki dalam bidang pendidikan, karena yang dominan justru kaum perempuan.

Sebaliknya, kata dosen ilmu bahasa Unira ini, di bidang sosial peran kaum justru masih kurang, kendatipun ada sebagian diantara mereka yang mulai aktif, baik di partai politik ataupun jabatan publik lainnya.

Menurut wakil ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam, khusus di Pamekasan, peran perempuan sebenarnya sudah mengalami peningkatan. Kini perempuan bukan hanya terbatas sebagai pekerja domestik, namun sudah ada yang memiliki jabatan strategis.

"Anggota dewan periode 2009-2014 ini dua orang dari kaum ibu. Jadi sudah ada peningkatan, tinggal bagaimana masyarakat memberikan kepercayaan kepada mereka itu," katanya.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009